Liputan6.com, Mandailing Natal - Di SMA Negeri 1 Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Ujian Nasional (UN) serentak digelar. Sebanyak 330 siswa berkutat dengan soal-soal. Namun hanya 20 menit sejak ujian dimulai, kamera merekam kecurangan di beberapa kelas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (14/4/2014), sejumlah siswa terlihat mulai membuka-buka kertas yang diduga lembar jawaban bahasa Indonesia yang tengah diujikan.
Ada pengawas di ruangan itu, namun terkesan tak acuh. Padahal kecurangan terjadi saat sejumlah pejabat Mandailing Natal mendatangi sekolah tersebut.
Pejabat pendidikan dengan cepat membantah telah terjadi kebocoran soal. Sejumlah langkah telah dilakukan untuk mencegah kecurangan.
Di Depok, Jawa Barat, seluruh ruang ujian digembok dan baru dibuka saat pengawas memasukinya. Kunci gembok dipegang dan dibuka oleh pengawas yang berasal dari sekolah lain.
Hal tersebut dimaksudkan agar siswa tidak bisa memasukkan barang apapun ke dalam ruang kelas sebelum ujian dimulai. Selain itu peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi apapun.
Sementara itu, langkah lebih keras dilakukan di SMA Negeri 3 Purwakarta, Jawa Barat. Sekolah tersebut memasang sejumlah kamera pengawas, guna melihat gerak-gerik 300 siswanya yang tengah ujian di 6 kelas tersebut.
Di seluruh Purwakarta ada sekitar 9.000 siswa yang mengikuti ujian, akan tetapi tak semuanya terpantau kamera pengawas seperti di SMAN 3 Purwakarta.
Geram dengan ulah curang saat ujian, sejumlah orangtua di Surabaya, Jawa Timur, menggelar aksi dukungan bagi anak-anaknya untuk tidak mencontek atau mencari bocoran soal. Orangtua siswa SMA Muhammadiyah 2 mendorong buah hatinya mengerjakan soal secara jujur.
(Shinta Sinaga)
Advertisement
Â