Banyak Rumah Liar di Kolong Tol, Ahok `Semprot` PLN

Wakil Gubernur DKI Ahok mengatakan, seharusnya PLN tidak mengalirkan listrik kepada permukiman yang tidak memiliki IMB.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Apr 2014, 17:59 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2014, 17:59 WIB
Ubah Sistem SMANU MHT, Ahok: Nggak Mau Lagi Masuk NEM Tinggi
Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui masih banyak gubuk liar yang dibangun warga di kolong tol di Ibukota. Seperti yang ada di sepanjang Tol Wiyoto Wiyono hingga area Sungai Bambu, Warakas, dan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pria yang akrab disapa Ahok itu pun 'menyemprot' PLN yang mengaliri listrik ke permukiman liar tersebut. Seharusnya rumah tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tak bisa mendapatkan aliran listrik. Karena ada fasilitas listrik itulah yang menarik warga tinggal di lokasi itu, meski ilegal.

"Jadi bukan orang yang menduduki itu yang aneh. Tapi PLN yang aneh. Kenapa kasih listrik ke orang di situ? Kalau itu pencurian (listrik), ya pidanakan dong? Makanya, saya bilang kan lebih gampang ngurus DKI jadi presiden," ucap Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (22/4/2014).

Meski warga yang tinggal di lokasi tersebut tak menggubris imbauan Pemprov DKI, Ahok memastikan penertiban tetap dilakukan. "Iya banyak. Bongkar pasang lagi. Kita masih mau terus beresin sama walikota," kata Ahok.

Munculnya gubuk liar tersebut, kata Ahok, karena belum ada penegakan sanksi yang jelas bagi penghuninya. Maka itu, pihaknya mencoba memberi sanksi melalui pembayaran pajak.

Menurut Ahok, targetnya bukanlah warga yang menempati kolong tol, melainkan penyewa lahan yang sebenarnya milik pemerintah itu. Jika penyewa ilegal itu dihilangkan, ia yakin warga tak akan membangun tempat tinggal di lokasi tersebut.

"Dikejar pajak. Itu kan yang ngomong kan malah yang menyewakan lahan ke orang. Coba aja tanya mereka di sana, bayar sewa nggak? Bayar sewa kan?" cetus Ahok.

(Shinta Sinaga)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya