Datangkan 18 Meriam Baru, KSAD Akui Alutsista Belum Lengkap

18 unit meriam jenis Tarik How 155 mm didatangkan dari Korea Selatan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Mei 2014, 11:10 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2014, 11:10 WIB
KSAD  TNI AD  Jenderal TNI Budiman
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Budiman.

Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Darat (AD) terus menambah jumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista). Kali ini 18 unit meriam jenis Tarik How 155 mm didatangkan dari Korea Selatan.

Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Budiman mengatakan, meriam dengan jarak mencapai 20 hingga 30 km ini akan ditempatkan di beberapa Komando Daerah Militer (Kodam) di antaranya Kodam Iskandar Muda, Kodam Tanjung Pura, dan Kodam Mulawarman.

Menurut Budiman, pembelian 18 meriam buatan Korea Selatan ini untuk meningkatkan dan memenuhi jumlah alutsista di beberapa Kodam yang dirasa masih kurang. Tak hanya itu, diaukui Budiman jumlah alutsista di beberapa Kodam juga sudah tua.

"Karena di sana belum lengkap peralatannya," kata Budiman dalam acara Gelar Meriam terbaru milik TNI AD di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Diakui Budiman, sejumlah Alutsista di beberapa Kodam di Indonesia masih sangat terbatas. Untuk itu pihaknya terus menambah dan meningkatkan jumlah alutsista.

"Kalau membaca postur pertahanan negara untuk tahun 2009-2029 maka kita selama ini sangat terbatas senjata kita. Umurnya lebih tua dari umur saya," tambah Budiman.

Meriam enis Tarik How 155 mm mempunyai spesifikasi jarak tembak 22 hingga 30 km dengan menggunakan peluru atau amunisi standar. Meriam yang menggunakan alat pengangkutnya ini mempunyai berat kurang dari 7 ton dan memiliki elevansi yang dapat menembak arah lintasan langsung dan lintasan curam.

Meriam tersebut juga dilengkapi dengan sistem pengisian proyektil secara semi otomatis. Tak hanya juga mempunyai kelengkapan untuk penembakan di malam hari. Per unitnya meriam ini dihargai 980 ribu USD.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya