Sidang Century, Wapres Tersenyum Diteriaki Demonstran

Boediono menjadi saksi di sidang kasus dugaan korupsi pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

oleh Sugeng Triono diperbarui 09 Mei 2014, 11:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2014, 11:30 WIB
Boediono
Wapres Boediono tiba di gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Jumat (9/5). Boediono akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam persidangan kasus Bank Century dengan terdakwa Budi Mulya. (ANTARA/Fanny Octavianus)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah barisan aparat kepolisian serta pengawalan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden, Boediono melangkah keluar dari lobi Gedung pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Wakil Presiden itu baru saja bersaksi selama 3 pada kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia BI (BI) Budi Mulya.

Tepat di depan lobi, Boediono yang mengenakan kemeja batik lengan pendek warna biru itu langsung diteriaki oleh ratusan pengunjuk rasa yang telah berkumpul di luar gedung.

Dari jarak sekitar 50 meter, pengunjuk rasa yang tergabung Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 ini terus meneriaki Boediono yang belum sempat masuk ke dalam mobilnya.

"Tangkap, tangkap, tangkap Boediono. Tangkap Boediono sekarang juga," teriak para pengunjuk rasa di depan Gedung Tipikor Jakarta, Jumat (9/5/2014).

"Tangkap koruptor. Kita miskin, mereka yang tambah kaya. Itu uang negara kita. Rampok Century," teriak salah seorang pengunjuk rasa menggunakan pengeras suara.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, mendengar teriakan itu, raut wajah Boediono tidak menunjukkan kekesalan. Bahkan orang nomor 2 di Indonesia tersebut malah melebarkan senyumnya. Mantan Gubernur BI ini juga sempat melambaikan tangan kanannya ke arah demonstran sambil masuk ke mobil. (Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya