Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah meresmikan program pelayanan izin mendirikan bangunan (IMB) online di Kantor Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada 12 Februari lalu. Namun, banyak pengusaha yang mengeluh bahwa pengurusan IMB sangat lama kendati sudah diberlakukannya IMB Online.
Menanggapi hal itu, capres yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, semua sistem kemudahan untuk pengurusan IMB telah dilakukan.
"Kalau yang kita lihat, kita sudah memperbaiki semuanya, sudah ada IMB online, sudah diperbaiki semuanya. Kalau masih ada yang kurang. Perlu apa lagi? IMB online sudah, one stop service sudah dilakukan," ujarnya di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2014).
Jokowi juga membandingkan bahwa kalau dulu pengurusan ijin IMB memerlukan waktu hingga mencapai 2 minggu, sekarang cukup dalam waktu 1x24 jam. "Sekarang 1 hari beres. 1 Hari semuanya selesai. Kalau ada kerja pasti harus ada target," tandas Jokowi.
Sebelumnya, saat peresmian IMB Online oleh Jokowi, Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Putu Indiana menjelaskan, seluruh proses aktivitas, pemberitahuan, dan respons dilakukan secara online oleh petugas maupun oleh pemohon. Pertemuan tatap muka hanya terjadi ketika mengambil Surat Keterangan Retribusi Daerah (SKRD) dan verifikasi data permohonan IMB.
"Dengan sistem online ini diharapkan dapat menghilangkan praktik percaloan yang marak terjadi dalam pengurusan IMB dan masyarakat juga dapat dengan mudah memantau sendiri proses permohonan IMB-nya secara real time," kata Putu, 12 Februari silam.
Dengan adanya sistem online itu, jelasnya, pengurusan IMB dapat dipersingkat hingga 7 hari. Sedangkan bila menggunakan pelayanan secara manual, pembuatan IMB dapat memakan waktu hingga 15 hari.
"Sistem dengan online justru mempercepat proses pembuatan IMB, kita rencanakan mulai diberlakukan pada 1 Februari," tukas Putu.
Pengurusan IMB di Jakarta Lama? Ini Kata Jokowi
Banyak pengusaha yang mengeluh bahwa pengurusan IMB sangat lama kendati sudah diberlakukannya IMB Online.
Diperbarui 28 Mei 2014, 15:41 WIBDiterbitkan 28 Mei 2014, 15:41 WIB
Soal koalisi dengan Partai Nasdem, menurut Gubernur DKI Jakarta itu sudah sampai tahap akhir. Sehingga tak ada yang perlu dibicarakan lagi.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendorong Pertumbuhan UMKM Lokal Melalui Kemudahan Akses Pembayaran Digital
Warna Kucing dan Mitosnya, Lebih dari Sekadar Lucu
Polisi Amankan Jukir Liar di Tanah Abang yang Patok Tarif Rp60 Ribu
Inter Milan Ungguli Barcelona dalam Perburuan Striker Ganas Kanada
Pengusaha Mebel Cirebon Merana Akibat Kebijakan Tarif Trump, Ini Permintaan HIMKI kepada Pemerintah
Mantan Kades Jadi Buronan Polisi Indragiri Hilir, Larikan Dana Desa Rp1,3 Miliar
Pentingnya USG Kehamilan untuk Memantau Kesehatan Ibu dan Janin
10 Tips Cepat Tidur yang Terbukti Efektif untuk Kualitas Tidur Lebih Baik
7 Jenis Ikan yang Dipercaya Bawa Hoki, Mitos atau Fakta?
7 Orang Diduga Mata Elang Ditangkap di Cileunyi Bandung, 25 Motor Disita
Arogan Minta Paksa Saldo DANA Gratis hingga Viral, Pria di Medan Tertunduk Lesu Ditangkap Polisi
Final Four PLN Mobile Proliga 2025 Dibuka Jakarta Pertamina Enduro vs Jakarta Electric PLN, Duel 2 Peraih Medali Emas Olimpiade