Terduga Teroris Cipayung Sudah Diintai Sejak Setahun Lalu

Terduga teroris Akbar ditangkap pada Selasa 24 Juni petang, sekitar pukul 17.00 WIB saat sedang sendirian di rumah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Jun 2014, 01:29 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2014, 01:29 WIB
Rumah terduga teroris di Cipayung, Jakarta Timur
Rumah terduga teroris di Cipayung, Jakarta Timur. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan terduga teroris Akbar alias Muri alias Donal sudah dicium pihak kepolisian sejak lama. Polisi sudah mencurigai kegiatan Akbar berbau terorisme sejak setahun lalu. Tapi, baru hari ini Akbar ditangkap tim Densus 88 Anti Teror.

Ketua RT 11 RW 5, Munjul, Cecep Saifullah mengatakan, dirinya sudah diberi tahu pihak kepolisian bahwa Akbar menjadi salah satu target operasi. Pemberitahuan itu sudah cukup lama, yakni sekitar satu tahun.

"Ada anggota polisi yang datang ke rumah, memberi tahu ada orang yang menjadi target operasi. Polisi juga sebut identitasnya, yakni Akbar," ujar Cecep di lokasi, Selasa (24/6/2014).

Setelah mendengar kabar itu, dirinya tidak lantas bersikap aneh terhadap Akbar dan keluarganya. Dirinya justru ingin tahu lebih dalam kegiatan yang dilakukan Akbar di rumahnya.

"Saya jadi suka ngobrol, lebih dekat dengan dia. Jadi warga juga tidak merasa takut dan curiga," lanjut Cecep.

Sampai akhirnya, penangkapan dilakukan di kediaman Donal di Jalan Dalang, Munjul, Cipayung, Jakarta Timur. Cecep pun sudah duberutahu akan ada penangkapan terhadap Akbar. Hanya saja dirinya tidak diberi tahu kapan waktu pasti penangkapan dilakukan.

"Tadi pagi polisi datang bilang mau ada penangkapan. Itu saja. Saya nggak tahu kalau ternyata ditangkapnya sore ini. Proses penangkapan juga tidak tahu. Saya dibolehkan masuk setelah selesai penangkapan untuk tanda tangan berita acara," ungkapnya.

Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Anwar juga mengaku sudah mendapat laporan dari warga ada beberapa orang asing yang kerap memarkir mobil di sekitar lingkungan warga. Setelah ditelusuri itu, orang itu merupakan petugas kepolisian.

"Sudah seminggu warga laporan seperti itu. Saya sudah tahu hanya saja, saya menjaga kondisi lingkungan agar tetap kondusif," jelasnya.

Donal ditangkap pada Selasa 24 Juni petang, sekitar pukul 17.00 WIB saat sedang sendirian di rumah. Sedangkan, istrinya sedang bekerja. Hingga kini, belum diketahui pasti apakah Akbar tergabung dalam jaringan teroris mana. Sebab, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Pantauan Liputan6.com, rumah Donal yang berada di gang sempit itu tampak gelap tak berpenghuni. Semua lampu di rumah itu tidak menyala. Hanya ada sepeda motor Honda Revo hitam B 3578 BSG yang terparkir di halaman rumah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya