Liputan6.com, Jakarta - Petugas Satpol PP Jakarta Timur akhirnya meruntuhkan 5 dari 13 toko di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Pembongkaran ini dilakukan setelah pengosongan barang dilaksanakan selama 2 hari.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (28/8/2014), petugas menerjunkan 3 ekskavator untuk meruntuhkan toko di bantaran Kali Ciliwung itu. Sejak pagi, alat berat sudah disiagakan di sekitar lokasi. Hanya belum dilakukan eksekusi karena banyak barang dagangan pemilik toko yang berada di dalam.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Timur Agus Sidiki mengatakan, ke-5 toko itu berada di bagian yang berbeda. Petugas tidak melakukan pembongkaran secara berurutan. 2 toko berada di perbatasan Jalan Bukit Duri Utara dan 3 lainnya berada di Jalan Jatinegara Barat Nomor 54.
"Sisanya yang di tengah itu belum dibongkar karena masih banyak barang-barang. Yang kita bongkar hanya toko yang sudah kosong," kata Agus di lokasi.
Meski baru 5 bangunan yang diruntuhkan, proses eksekusi akan terus dilanjutkan sampai seluruhnya habis. Proses akan dilanjutkan setelah toko yang berada di bagian tengah benar-benar kosong.
"Kita belum lanjut bongkar karena bangunan ini kan letaknya bersambungan, saling menempel. Jadi tunggu mereka keluarkan barang dulu, baru kita bongkar. Sekarang masih proses evakuasi barang," ungkap Agus.
Eksekusi ini sempat mengalami hambatan. Salah satu ekskavator yang digunakan untuk meruntuhkan bangunan mengalami kerusakan. Bagian lengan tiba-tiba saja tidak berfungsi dan menjuntai. Peristiwa itu sontak menjadi bahan tertawaan warga.
Petugas teknisi langsung menghampiri ekskavator yang sudah tidak bisa digunakan itu. Pria itu mengatakan ada kabel yang putus di bagian kubah. Kabel putus lantaran selang tersangkut besi bangunan.
"Selang hosnya putus, yang bocor hidroliknya. Tadi itu nyangkut di besi pas ditarik. Kabelnya ada dua, yang putus satu. Tapi tetap saja mesti berhenti dulu diistirahatkan karena nggak ada tenaga dia," terang petugas.
Saat ini, teknisi lain masih dalam perjalanan membawa komponen yang rusak akibat proses reruntuhan gedung. Meski begitu, ekskavator tetap harus menjalani perbaikan besar.
"Teknisi lagi mau ke sini, nunggu alatnya dulu. Tapi, ini mesti dibawa ke kantor di Kelapa Gading. Mesti diperbaiki karena pipanya itu bengkok," ujar mekanik.
Petugas polisi bersenjata laras panjang dan sejumlah personel TNI masih bersiaga di lokasi sejak pagi. (Yus)
Baca juga:
Keluh Kesah Pemilik Toko di Jatinegara yang Dibongkar Satpol PP
Satpol PP Masih Kosongkan 13 Toko di Jatinegara
Permukiman Warga Kampung Pulo Giliran Ditertibkan Pekan Depan