Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengeluarkan kebijakan mengejutkan dengan melarang kendaraan pelat B masuk ke Kota Hujan itu pada akhir pekan mulai tahun 2015 mendatang. Kebijakan itu diterapkan demi mencegah kemacetan yang makin menjadi.
Terkait hal itu, Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Pol Condor Kirono menegaskan, Pemkot Bogor perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkiat.
"Harus ada koordinasi dengan pemangku kepentingan," ucap Condor di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Dia menjelaskan, bila kebijakan itu diberlakukan untuk mengurangi dampak kemacetan maka regulasinya harus jelas. Sebab tidak ada batasan operasi kendaraan di seluruh Indonesia.
"Sehingga kalau mau dibatasi, regulasinya harus jelas seperti apa," ucap dia.
Rencana pembatasan kendaraan pelat B yang masuk ke Bogor ini sebelumnya telah ditolak oleh Kepala Polri Jenderal Polisi Sutarman. Dia pun mengimbau untuk tidak mengotak-kotakkan wilayah Indonesia.
"Polri itu bicara wilayah Republik Indonesia. Jangan kotak-kotakkan begitu," kata Sutarman. (Ein)
Harus Ada Regulasi yang Jelas Soal Larangan Pelat B Masuk Bogor
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengeluarkan kebijakan mengejutkan dengan melarang kendaraan pelat B masuk ke Kota Hujan itu.
Diperbarui 17 Sep 2014, 16:37 WIBDiterbitkan 17 Sep 2014, 16:37 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil LaLiga Spanyol Las Palmas vs Barcelona: Menang 2-0, Blaugrana Balik Kuasai Puncak Klasemen
Doa Rasulullah yang Membuatmu Tak Lagi Takut Mati, Kematian Adalah Rahmat Kata Gus Baha
Resep Opor Ayam Jawa: Hidangan Lezat Khas Nusantara
Tak Sekadar Mencegah Viral, Fokus Pengelolaan Kawasan untuk Mitigasi Konflik Orang Utan
55 Kepala Daerah PDIP di Magelang: Siap Retret di Tengah Penantian Restu DPP
Hasil Liga Italia Serie A: AC Milan Dihajar Torino, Inter Rebut Puncak Klasemen
Museum Geologi Bandung, Destinasi Wisata Edukasi Fosil Manusia Purba
Ingin Doa Cepat Dikabulkan, Benarkah Harus sambil Menangis? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Tengok Pembangunan Rumah untuk Eks-Timor Timur, Kejati NTT Ragukan Kualitas Bangunan
Bekali Kepala Daerah di Retret Magelang, Gubernur Lemhannas Bicara Soal Geopolitik
Puncak Arus Mudik Lebaran di Gambir dan Pasar Senen Diprediksi Terjadi 28-29 Maret 2025
5 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Kunyit dan Lada