Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah adanya bantuan alat kesehatan (alkes) dari Pemerintah Provinsi DKI kepada rumah sakit milik Kejaksaan Agung (Kejagung), RS Adhyaksa, untuk melemahkan pemeriksaan kasus korupsi Transjakarta agar tak mengarah ke Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, pemberian alkes itu adalah murni bantuan.
Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) sempat mencurigai bantuan alkes ke RS Adhyaksa sebagai bentuk suap untuk 'menumpulkan pisau' Kejagung dalam pemeriksaan terhadap pimpinan Pemprov DKI dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta dan BKTB.
"Paling nggak masuk akal. Orang Pak Jokowi suruh periksa terus kok," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Ia juga menambahkan, tidak adanya bantuan hukum kepada tersangka kasus dugaan korupsi itu, yakni mantan Kadis Perhubungan DKI Udar Pristono, juga tidak bermaksud lepas tangan. Namun, aturannya memang pemerintah hanya bisa memberikan pendampingan hukum, bukan memberi pengacara.
"Dalam tipikor (tindak pidana korupsi) aja nggak boleh kasih bantuan hukum, ya kita nggak kasih. Kan dalam rapim udah jelas, Pak Jokowi suruh jalan periksa semua," jelas Ahok. (Ali)
Ahok Bantah Bantuan ke RS Kejagung Lemahkan Kasus Transjakarta
Menurut Ahok, pemberian alat kesehatan atau alkes itu adalah murni bantuan.
diperbarui 23 Sep 2014, 20:30 WIBDiterbitkan 23 Sep 2014, 20:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Kata-kata Menolak Tawaran Kerja yang Sopan dan Profesional
Menteri Israel Ungkap Rencana Menduduki Gaza dalam Jangka Panjang
Apa Itu Sifilis: Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
6 Manfaat Bermain Golf untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Habiburokhman Gerindra Bantah Ada 'Partai Cokelat' di Pilkada 2024
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang
Ojol Siap Demo Besar Jika Tak Dapat Subsidi BBM