SBY Resmi Duduki 2 Jabatan di Global Green Growth Institute

SBY terpilih sebagai Chair of the Council sekaligus President of Assembly.

oleh Rochmanuddin diperbarui 25 Sep 2014, 11:05 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2014, 11:05 WIB
kasus-lapas-sleman-sby-blm-bicara-130331

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kesibukan rangkaian Sidang Majelis Umum PBB di New York, Presiden SBY menerima tampuk kepemimpinan Global Green Growth Institute (GGGI). SBY terpilih sebagai Chair of the Council sekaligus President of Assembly.  
 
Dimulai sebagai LSM Korea pada 2010, di bawah kepemimpinan PM Denmark Lars Løkke Rasmussen, GGGI berkembang menjadi suatu organisasi internasional yang disegani. GGGI meningkat 2 kali lipat dalam hal pengoperasian dan jumlah staf, mengembangkan SOP baru dan mencapai 'real on the ground result', serta membuat efek nyata yang positif bagi masyarakat dunia.

GGGI juga berhasil menjadi observer baik di United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) maupun  Sidang Majelis Umum PBB serta menerima dana pembangunan resmi dari OECD.

Bagi SBY preservasi alam adalah sesuatu yang sangat personal. Terlepas dari kecurigaan yang sering menghantui negara berkembang mengenai green growth, Indonesia sudah membuktikan bagaimana preservasi alam, perkembanan ekonomi dan penurunan tingkat kemiskinan bisa seiring sejalan.

"Indonesia menerapkan sistem ekonomi yang pro-poor, pro-growth, pro-job dan pro-environment. Jika Indonesia bisa melakukannya, maka negara-negara berkembang yang lain pun bisa," kata Presiden SBY seperti tertuang dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Liputan6.com, Kamis (25/9/2014).

Presiden Korea Park Geun-hye sebagai inisiator dari GGGI mengungkapkan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan SBY, GGGI akan terus menjadi partner yang bisa diandalkan bagi negara-negara. Khususnya negara berkembang untuk mewujudkan visi green growth.

"Green growth bukan lagi masalah 'jika' tapi merupakan keharusan. Korea memahami pentingnya GGGI dan akan terus menjadi partner yang menyokong upaya-upaya GGGI," kata Park.

Baik PM Rasmussen maupun Mantan Presiden Guyana Bharrat Jagdeo yang sebelumnya menjabat sebagai President of the Assembly memuji kapabilitas Presiden SBY sebagai pemimpin dari GGGI. Bharrat Jagdeo memandang SBY sebagai sosok yang dapat menyatukan berbagai kalangan, memutus lingkaran ketidakpercayaan yang sering membatasi green growth dan negara berkembang.

PM Rasmussen memuji rekam jejak SBY yang selama ini memimpin bangsa dan negara yang begitu besar dengan segala kompleksitas yang ada dengan begitu baik. Ia juga meyakini bahwa di bawah kepemimpinan SBY, GGGI akan terus berkembang dan memberikan efek nyata bagi masyarakat dunia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya