Liputan6.com, Bandung - Polisi tengah melakukan penyelidikan kepada Kankan Irawan alias Dimas (32), tersangka penjual obat aborsi online dengan target pemasaran di wilayah Kota Bandung.
Saat diwawancara di Kantor Sat Narkoba Polrestabes Bandung, Kankan mengaku awalnya hanya menggeluti bisnis ini untuk mencari penghasilan tambahan setelah melihat beberapa situs jual beli obat aborsi.
"Waktu itu 2013 saya liat di website obat kaya gitu (obat aborsi), sehingga saya mencoba menjadi reseller dengan membeli barang dari luar kota," ungkap Kankan, Kamis (2/10/2014).
Dari situ Kankan mulai membut blog sendiri dengan iming-iming khasiat mujarab bagi penggunanya. Pundi-pundi rupiah pun datang dari para pembelinya begitu barangnya dipajang diblognya. Terlebih dengan beberapa cara transaksi yang memudahkan para konsumen yang ingin mendapatkan barang ini
Cara kirim menggunakan jasa pengiriman barang kerap digunakan, namun kebanyakan meminta untuk bertemu langsung atau sistem Cash on Delivery (COD).
"Mulai ada yang pesen awalnya cuman satu atau dua. Ke sini-sini lumayan. Keuntungan beberapa ratus ribu setiap paketnya," jelasnya.
Kankan mengungkap, rata-rata umur pembeli adalah 20 tahun ke atas. "Kebanyakan yang beli sih sepasang perempuan dan laki-laki, tapi ada juga yang beli perempuan saja atau laki-laki," ucapnya.
Nasi sudah menjadi bubur, kini ayah satu anak yang bekerja sebagai wirausahawan ini harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan mendekam di sel tahanan Sat Narkoba Polrestabes Bandung dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara.
Pengakuan Tersangka Penjual Obat Aborsi di Bandung
Pelaku mengaku awalnya hanya menggeluti bisnis ini untuk mencari penghasilan tambahan.
diperbarui 03 Okt 2014, 02:44 WIBDiterbitkan 03 Okt 2014, 02:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Liga Inggris West Ham vs Arsenal: Drama 7 Gol Warnai Kemenangan The Gunners atas Tuan Rumah
Allah SWT Tidak Suka Orang yang Berlebihan dalam Berdoa, Ini Maksudnya Menurut Gus Baha
Gus Yahya: Musyawarah Luar Biasa NU Itu Mimpi di Siang Bolong
Layanan Prima Bikin Jemaah Umroh Asal Belanda Pilih Biro Perjalanan di Yogyakarta Ini, Go Internasional
Melihat Momen Effendi Simbolon Mendukung RK yang Berujung Pemecatan dari PDIP
Air Terjun Lubuk Hitam, Keindahan Tersembunyi di Padang
Kisah Mbah Mangli Enggan Tidur di Kasur saat Menginap di Rumah Abah Guru Sekumpul
Cak Imin: Kita Prihatin, Pemilihan Kepala Daerah Diwarnai Politik Uang
Mengenal Guci Forest, Spot Hits di Tegal untuk Berendam Air Hangat dan Menginap
Momen Kompak Pramono Anung dan Putrinya Ulas Kuliner ala Food Blogger, Habiskan 2 Porsi Saking Enaknya
Saat Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Memalsukan Uang karena Sering Berangkatkan Haji
Sederet Benda Milik Keraton Yogyakarta yang Dijarah Inggris pada 1812