Pasca-Pembakaran Bayi di Bogor, Siswi Pemilik Bayi Histeris

Hingga kini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka pembakar bayi yang diduga hasil hubungan gelap antara ayah dan anak kandung itu.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 10 Okt 2014, 15:39 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2014, 15:39 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Bogor - Kondisi kesehatan dan psikologis siswi sekolah menengah atas (SMA), N (18) yang diduga membakar bayinya masih belum stabil. N masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bogor.

Saat ditemui di rumah sakit, ayah N, NM (45) mengatakan kondisi N hingga kini masih belum stabil.

"Sekarang dia (N) masih belum sehat. Kadang juga masih ngejerit tiba-tiba," kata NM saat ditemui di rumah sakit, Bogor, Jumat (10/10/2014).

NM mengatakan, kondisi N masih terkulai lemah di rumah sakit dan psikologisnya masih terguncang. Kadang, jika N melihat orang asing yang belum dikenal merasa takut.

"Tadi pagi kebetulan saya lagi keluar. Ada 2 orang masuk terus nyamperin dia. Pas saya balik lagi, dia ngerasa takut dan marah," ungkap dia.

Selama ini, kata NM, dia tinggal bersama N dan anak bungsunya yang masih duduk di kelas 2 sekolah dasar (SD). Sementara istrinya sudah meninggal 4 tahun lalu.

NM juga mengaku, selama ini tak mengetahui bila N tengah hamil. "Selama ini saya nggak tahu. Soalnya, nggak kelihatan. Dia kan tubuhnya tinggi, jadi nggak kelihatan," tutur dia.

Hingga kini, imbuh MN, N sudah 3 hari dirawat di rumah sakit. Dia juga mengaku belum dipanggil pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan, karena menunggu kondisi N kembali normal.

Sesosok bayi ditemukan dalam kondisi terbakar di Kampung Gunungputri 1 RT 5 RW 9, Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Selasa 7 Oktober kemarin sekira pukul 16.00 WIB.

Hingga kini petugas kepolisian belum menetapkan tersangka, baik kepada NM maupun N. Sebab, polisi masih menunggu hasil visum dari rumah sakit dan menunggu kondisi N kembali normal sebelum dilakukan pemeriksaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya