Minta Hujan, Warga Gorontalo Gelar Salat Istisqa

Warga Gorontalo menggelar salat istisqa di halaman Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 22 Okt 2014, 17:51 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2014, 17:51 WIB
Minta Hujan, Warga Gorontalo Gelar Salat Istisqa
(Liputan6.com/Aldiansyah MF)

Liputan6.com, Gorontalo - Akibat kemarau tak kunjung berakhir, warga Gorontalo menggelar salat istisqa, atau salat sunah meminta hujan. Ratusan warga Gorontalo itu menggelar salat istisqa di halaman Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo.

Salat istisqa ini dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gorontalo Rasyid Kamaru, dan diikuti sejumlah pejabat di Gorontalo.

Menurut Rasyid, dalam bahasa Arab, istisqa berarti siraman, atau salat meminta hujan. Salat minta hujan ini lebih baik dilakukan dan dipimpin tokoh atau alim ulama.

"Jalannya ya seperti yang kita lihat tadi, jadi salat ini kita lakukan untuk meminta hujan dari Allah SWT," jelas Rasyid kepada Liputan6.com, Gorontalo, Rabu (22/10/2010).

Musim kemarau di Gorontalo telah melanda selama berbulan-bulan, akibatnya sejumlah petani yang ada di Gorontalo harus mengalami kerugian. Bahkan, harga sejumlah kebutuhan pokok pun terus mengalami peningkatan.

Tak hanya di Gorontalo, sejumlah provinsi juga mengalami kemarau panjang, seperti di Provinsi Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Tengah. Akibatnya para petani pun gagal panen hingga krisis air bersih.

Bahkan di Desa Sori Tatanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), ratusan hewan mati mengenaskan akibat langkanya makanan dan air. (Ans)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya