Menteri PDT & Transmigrasi Bagikan KIS-KIP di Kantor Pos Jaktim

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Marwan Jafar menjadi perwakilan pemerintah untuk membagikan KIS dan KIP.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 03 Nov 2014, 15:36 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2014, 15:36 WIB
Marwan Jafar
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Marwan Jafar menjadi perwakilan pemerintah untuk membagikan KIS dan KIP.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Marwan Jafar menjadi perwakilan pemerintah untuk membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Pembagian 2 kartu sakti diberikan secara simbolis pada 4 warga.

"Jadi ini adalah KIS 1,7 juta yang sekarang diluncurkan 432 ribu, KIP target 1,062 juta, dan KKS 15,5 juta," kata Marwan di Kantor Pos Jakarta Timur, Senin (3/10/2014).

Menurut Marwan, pembagian kartu sakti ini merupakan pemenuhan janji yang pernah dilontarkan Jokowi-JK saat kampanye Pilpres 2014 lalu. "Ini program baru, baru tahun ini. Bisa digunakan di seluruh rumah sakit," terang politisi PKB ini.

Selain itu, Marwan menerangkan kartu-kartu ini tidak akan tumpang tindih dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). "BPJS sudah ada aturan, ini bagian program yang diselenggarakan Pak Jokowi-JK dan kerjasama dengan BPJS sehingga tak ada tumpang tindih. Ini akan dinasionalkan di seluruh Indonesia," tegas Marwan.

Kartu Indonesia Sehat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan, sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita penerima KIS.

KIS akan diberikan kepada anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sehingga tidak menggeser Sistem JKN. Dalam pelaksanaannya, pemerintah telah menunjuk BPJS Kesehatan sebagai penyelenggaranya.

Pada tahap pertama sampai akhir 2014 itu, KIS akan dibagikan ke 19 provinsi. Sedangkan provinsi lainnya akan disalurkan pada tahap selanjutnya. Pada 2015, diharapkan seluruh penduduk prasejahtera di Indonesia sudah memiliki kartu tersebut. Pendistribusian akan dibantu oleh PT Pos Indonesia dan Bank Mandiri.

Sementara, Kartu Indonesia Pintar adalah kartu yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang ingin menyekolahkan anaknya yang berusia 7-18 tahun secara gratis. Selain itu, Kartu Indonesia Pintar juga menjangkau anak-anak yang berada di luar sekolah misalnya anak jalanan, dan anak putus sekolah, yatim piatu, dan difabel.

KIP pada fase pertama akan diterapkan pada 18 provinsi kabupaten kota dengan sasaran 152.434 siswa di jenjang SD, SMP, SMA/SMK. Dia memastikan jumlah tersebut akan bertambah karena data tersebut menggunakan data Bantuan Siswa Miskin (BSM).

KIP akan didistribusikan secara bertahap di 18 lokasi kabupaten/kota di Indonesia. Lokasi tersebut adalah Jembrana, Pandeglang, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Cirebon, Bekasi, Kuningan, Semarang, Tegal, Banyuwangi, Surabaya, Balikpapan, Kupang, Mamuju Utara, dan Pematang Siantar. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya