Liputan6.com, Jakarta - Sampah-sampah yang menumpuk di Kali Sentiong, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu siang seperti tak ada habisnya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (12/11/2014), petugas dikerahkan membersihkan sampah untuk mengantisipasi datangnya banjir. Meski sudah sering dibersihkan, sampah kembali memenuhi kali.
Sangat disayangkan rendahnya kesadaran warga yang membuang sampah ke kali, padahal jika banjir mereka juga yang merasakan dampaknya.
Dampak banjir terutama dirasakan warga Ibukota yang bermukim di sepanjang bantaran Kali Ciliwung, seperti di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Namun dengan berbagai persoalan ini Pelaksana tugas (PLT) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yakin banjir di Jakarta tidak akan lebih dari 1 hari.
Baca Juga
"‎Banjir sekarang akan lebih baik dari tahun lalu. Kita prediksi tidak akan lebih dari sehari banjirnya," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2014).
Advertisement
Ahok mengakui, persiapan antisipasi banjir masih menemui beberapa kendala teknis. Seperti masih adanya beberapa mesin pompa yang mati. Namun, kata dia, bila dibandingkan dengan tahun lalu, persiapan kali ini sudah cukup baik. Dia mengklaim jajarannya juga lebih siap menghadapi banjir saat ini.
Untuk mengatasi banjir, pengamat menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus tegas menormalisasi 13 sungai besar di Ibukota. Namun hingga saat ini baru 4 dari 13 kali yang dinormalisasi, salah satunya Kali Pesanggrahan.
Sementara itu, dari 44 waduk di Ibukota, belum semuanya rampung dipulihkan fungsinya. Seperti Waduk Ria Rio di Pedongkelan, Jakarta Timur. Pengerjaan lahan seluas 7 hektare itu tampak terhenti meskipun hunian warga telah ditertibkan. (Ans)