Liputan6.com, Semarang - Puluhan siswa berjalan hilir mudik, sesekali membongkar puing-puing bangunan di SMK Negeri 1 Sayung Demak. Sementara sekumpulan siswa lainnya sibuk bertanya kepada siapa pun yang dijumpainya.
"Kau tahu di mana guruku?" kata salah satu siswa.
"Ah, aku juga sedang mencarinya," jawab siswa lainnya yang sedang mengais-ngais tong sampah.
"Kalau begitu, mari kita cari bareng-bareng," ajak siswa itu.
Wajah para siswa itu terlihat murung dan kebingungan. Mereka berlarian ke sana ke mari tak tentu arah.
"Lihat aku menemukannya," teriak salah satu siswa sambil menunjuk sekumpulan manusia berseragam safari yang diikat saling berhubungan dengan mulut ditutup plester.
Mendengar teriakan ini, spontan siswa lain berduyun-duyun mendatangi. Mereka lalu berusaha melepaskan simpul ikatan dan membuka plester yang menutup mulut. Namun upaya itu selalu gagal.
"Pak guru, bu guru. Meski pun kalian terikat dan mulut tertutup plester, kami tetap patuh pada apa yang bapak ibu guru ajarkan," kata salah satu siswa sambil menuntun para guru yang terikat itu berjalan tertatih-tatih.
Tiba-tiba datang seorang berpangkat. Dengan mudah ia melepaskan ikatan dan plester di mulut para guru itu.
Demikian suasana peringatan Hari Guru yang digelar guru bersama siswanya yang tergabung dalam Teater Negara SMKN 1 Sayung, Demak, Jawa Tengah, Selasa (25/11/2014).
Teater bertema "sang pembebas" tersebut, digelar di atas puing-puing bangunan sekolah.
Menurut Kepala SMK N 1 Sayung, Gigis Mohammad Afnan, pementasan ini dimasudkan untuk memberi warna berbeda pada peringatan Hari Guru. Lepas dari kekakuan upacara dan seremonial.
"Aksi tersebut menggambarkan perjuangan seorang guru dalam mencerdaskan anak bangsa. Dengan kondisi apa pun, guru tetap harus datang ke sekolah untuk memberikan ilmu pada anak didiknya," kata Gigis.
Menurut dia, guru adalah pahlawan sejati. Meski pun dibebani berbagai macam aturan yang mengikat dan didera persoalan hidup serta himpitan ekonomi di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok --dampak kenaikan BBM, namun mereka masih berusaha keras mencerdaskan anak bangsa, secara profesionl.
"Kami berharap, dengan semakin banyaknya aturan-aturan yang mengkungkung guru dengan beban yang dirasa kian berat dan membelenggu pekerjaan mereka, agar ditinjau ulang. Sehingga guru bisa lebih mudah berkreasi maupun berinovasi untuk kemajuan pendidikan," ujar dia.
Indah Mulyaningsih salah satu siswi menyebut bahwa guru adalah pahlawan bagi semua. Kita memperoleh ilmu dan bisa seperti sekarang ini karena jasa guru.
"Kita banyak menerima ilmu yang bermanfat untuk bekal di masa depan dari bapak ibu guru. Tapi kita juga sedih karena masih banyak guru yang hidupnya kekurangan. Pak Jokowi, tolong perhatikan nasib guru kami," kata Indah yang juga Ketua Teater Negara, sembari menitikan air mata.
Pertunjukan seni ini diakhiri dengan canda tawa yang menghancurkan keangkeran relasi guru dan murid. Mereka tampak menyatu menjadi sebuah keluarga. (Rmn)
Ketika Para Guru Butuh Pembebasan
Salah satu siswa menunjuk sekumpulan manusia berseragam safari yang diikat saling berhubungan dengan mulut ditutup plester.
diperbarui 26 Nov 2014, 16:00 WIBDiterbitkan 26 Nov 2014, 16:00 WIB
Para guru SMKN 1 Sayung, Demak, Jawa Tengah saat beraksi memperingati Hari Guru, Selasa (25/11/2014). (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menghitung Masa Subur Wanita, Bantu Merencanakan Kehamilan
Menlu Sugiono: Indonesia Harap Semua Negara Dukung ASEAN Dorong Kerja Sama Kawasan yang Transparan dan Inklusif
Lika-liku Pencalonan Airin Rachmi di Pilkada Banten 2024, Dihujat di TikTok hingga Suami Diperiksa Kejati tapi Elektabilitasnya Tetap Tinggi
BPA untuk Kemasan Mulai Dilarang di Uni Eropa Akhir 2024, Apakah Segera Berlaku di Indonesia?
Cara Menghitung Kehamilan dengan Akurat, Panduan Lengkap untuk Calon Ibu
Nyoblos Pilkada 2024 di Duren Tiga, Bahlil Lahadalia Yakin Ridwan Kamil Menang di Jakarta
Momen Penyandang Disabilitas Gunakan Hak Politiknya di Pilkada Serentak 2024
Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian, Capai Kesehatan Tubuh dengan Optimal
Cara Menghitung HPL Berbagai Metode dengan Tepat, Ibu Hamil Wajib Tahu
Wapres Gibran Nyoblos Pilkada di TPS 18 Manahan Solo, Tak Ada Perlakuan Khusus
Presiden Prabowo Beri Dukungan Untuk Andra Sony, Airin: Antara Iri dan Enggak Iri
Begini Syarat Andika Perkasa Masuk Daftar Pemilih Khusus untuk Nyoblos di Semarang