Liputan6.com, Jakarta - Senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Forum Komunisasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) meminta agar SBY tak lagi menjadi ketua umum partai. Politisi Demokrat Ruhut Sitompul meminta para pendiri seharusnya berterima kasih kepada SBY.
"Saya mengajak kepada para pendiri Partai Demokrat, tolong jalankan partai secara utuh. Jangan seenaknya sendiri. Jadi apapun kita harus berterima kasih kepada SBY. Karena beliaulah yang membuat Partai Demokrat menjadi besar seperti ini," ujar Ruhut di Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Dirinya menyayangkan pernyataan para pendiri yang menyebut ada kolusi di tubuh Demokrat karena keluarga SBY masuk menjadi kader partai. "Itu tidak elok. (Partai Demokrat) tidak mengenal KKN. Jika orang itu pantas masuk partai, ya silakan. Kan mereka juga ada yang anaknya, menantunya menjadi kader," jelas Ruhut.
Terkait Silatnas, Ruhut juga mengatakan dalam AD/ART tidak diatur. "Gak ada Silatnas, kalau mereka memang tidak mau (SBY Jadi Ketum) suruh keluar saja dari partai," tutur Ruhut.
Saat ditanya, desakan mempercepat Kongres Demokrat, Ruhut menilai hal tersebut belum terlalu urgensi. "Tidak perlu (Kongres PD dipercepat). Belanda masih jauh, jangan bicara hal-hal yang masih jauh," jelas dia.
Senada, politisi Demokrat lainnya, Dede Yusuf menegaskan permasalahan ini akan diselesaikan di DPP Demokrat. "Ini kan sifatnya internal dan bukan untuk konsumsi publik. Masalah ini juga bisa diselesaikan di DPP sendiri," jelas Dede.
Menurut Dede, yang membuat Demokrat turun suaranya bukan faktor SBY. Dia pun menegaskan semuanya tergantung dari SBY untuk mencalonkan diri menjadi ketum atau tidak.
"Ini semua tergantung Pak SBY juga, masalahnya Pak SBY merupakan pendiri juga," pungkas Dede.
Ruhut: Yang Tidak Senang SBY Ketum Demokrat Silakan Keluar
Senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Forum Komunisasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) meminta agar SBY tak lagi menjadi ketua umum.
diperbarui 27 Nov 2014, 23:03 WIBDiterbitkan 27 Nov 2014, 23:03 WIB
Menurut dia, pendekatan yang dilakukan Jokowi kepada dirinya patut dihargai. Pasalnya, Ruhut mengaku tetap bisa mengkritik Jokowi, Jakarta, Senin (23/6/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Timnas Indonesia Punya Jersey Home Baru, Intip 3 Perbedaannya Dibanding Versi Lama
Prabowo Kucurkan Rp 48,8 Triliun, IKN Nusantara Kembali jadi Prioritas?
Tari Pangngadakkang, Warisan Seni Asal Makassar Penuh Nilai Kehidupan
HUT Megawati di Tengah Harapan Pertemuan dengan Prabowo
Perang Bintang di Kudus, 112 Pesepakbola Incar Juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025
BUMN Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan RI, Simak Caranya
Mensesneg Sebut Konsep Baru PPDB Diputuskan Prabowo, Sistem Zonasi Tidak Dihapus
30 Hewan yang Memiliki Corak Pelangi, Keindahan yang Memikat Mata
Tiba di Banyuwangi, 13.950 Ton Beras Impor Segera Disalurkan
350 Quote Jalan-Jalan yang Menginspirasi untuk Petualangan
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Rangers, Jumat 24 Januari 2025 Pukul 03.00 WIB
Makhluk Laut Raksasa Era Dinosaurus Ditemukan, Ukurannya Setara dengan Paus Orca