Korban Longsor Banjarnegara Bertambah Jadi 7 Orang

Korban tewas akibat tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara, ditemukan 7 jenazah. Seluruh jenazah sudah dievakuasi.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 13 Des 2014, 00:37 WIB
Diterbitkan 13 Des 2014, 00:37 WIB
longsor
Jalan yang longsor di Banjarnegara yang membuat 5 desa terisolasi (Liputan6.com/Idhad Zakaria)

Liputan6.com, Banjarnegara - Hingga pukul 23.00 WIB, korban tewas akibat tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, sudah ditemukan 7 jenazah. Seluruh jenazah sudah berhasil dievakuasi.

Berdasarkan penuturan Kapolres Banjarnegara AKBP Wika Hardianto, petugas dan relawan kesulitan menggelar evakuasi lanjutan karena akses yang sulit. Kendala lain adalah sifat tanah yang masih labil.

"Sudah evakuasi 7 jenazah dari 12 rumah. Akses sulit karena tanah labil," kata Wika lewat pesan singkatnya, Jumat (12/12/2014) malam.

Ditambahkan oleh Wika, pihaknya ikut menurunkan tim untuk evakuasi dan memanfaatkan genset Polres Banjarnegara untuk penerangan karena listrik padam.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono menyebutkan hal yang sama, di mana relawan Basarnas tak berani melanjutkan evakuasi. Selain hujan masih turun dan khawatir ada longsor susulan, penerangan yang minim juga menjadi kendala. "Masih ada longsor susulan. Kondisinya masih berbahaya," kata Agus.

Longsor yang menimbun satu dusun ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio membenarkan kejadian tersebut. "Iya ada satu dusun yang tertimpa longsor, sekitar 150 rumah rata," kata Catur.

Kabupaten Banjarnegara pernah mengalami hal yang sama, yakni pada tahun 2006 lalu. Saat itu Dusun Gunungraja di Desa Sijeruk seluruhnya tertimbun material longsor. Korban jiwa mencapai 90 orang. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya