Blusukan Djarot Tumpuan Ahok Bereskan Pasar Tradisional DKI

Tidak hanya di pasar Santa saja, pihaknya akan juga akan merevitalisasi sejumlah pasar-pasar tradisional menjadi kreativitas anak muda.

oleh Sugeng Triono diperbarui 13 Des 2014, 22:38 WIB
Diterbitkan 13 Des 2014, 22:38 WIB
Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat mendatangi Balaikota DKI Jakarta (Liputan6.com/ Andi Muttya Keteng)

Liputan6.com, Jakarta - Belum saja dilantik, calon wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat sore ini melakukan blusukan ke Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kedatangan mantan Walikota Blitar itu untuk meminta masukan dari para anak muda yang biasa 'kongkow' di pasar yang menjadi tempat kumpul berbagai komunitas muda. Menanggapi kegiatan calon wakilnya, Gubernur Basuki Tjahaja purnama berharap aksi blusukan Djarot dapat mempercepat program revitalisasi pasar tradisional yang selama ini tengah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saya harap Djarot bisa bereskan seluruh pasar tradisional, Pasar Santa itu contoh anak-anak muda bisa mendapatkan kios murah,'' ujar Basuki di Gedung Joeang, Jakarta, Sabtu (13/12/22014).

Pria yang biasa disapa Ahok itu menegaskan, nantinya tidak hanya di pasar Santa saja, pihaknya akan juga akan merevitalisasi sejumlah pasar-pasar tradisional untuk menjadi menggalang kreativitas anak muda.

"Lokasi ini kita mau membangun pasar rakyat, supaya kontraknya dibayar harian. Anak-anak muda kreatif mau bangun apapun bisa, kalau jualan ke mal disuruh bayar uang muka setahun dari mana modalnya? Makanya kita potong harian. Siapa yang bisa sediakan tempat seperti itu, Pemda," pungkas Ahok.

Terkait masalah perizinan, Ahok menyebut bahwa pemerintahan provinsi DKI jakarta sebelumnya telah banyak memberikan izin dan menandatangani berbagai kontrak kerja dengan pihak swasta. Bahkan, kontrak kerja itu banyak yang dipaksakan, khususnya saat jelang Pilkada DKI tahun 2012 lalu. "Kita putus nggak bisa. Kontrak-kontrak swasta dikebut tahun 2012 sebelum kami masuk banyak izin ke luar melimpah dan kita tidak bisa batalkan," ujar Ahok

Namun, Ahok tidak menjelaskan kontrak apa saja yang persetujuannya ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat oleh Fauzi Bowo.

Sebelumnya, Djarot melakukan blusukan ke Pasar Santa, Jakarta Pusat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kedatangan mantan Walikota Blitar itu untuk meminta masukan dari para anak muda yang biasa 'kongkow' di pasar menjadi tempat kumpul berbagai komunitas anak muda. Djarot yang datang ke Pasar 'gaul' itu bersama sang istri Heppy Farida dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Di sana, ia bertemu dengan beberapa orang pemilik kios makanan dan minuman yang biasa didatangi oleh anak muda. Kepada Djarot, mereka menyampaikan keluhan mengenai fasilitas di pasar yang masih dianggap kurang, seperti toilet dan atap pasar yang terkadang bocor bila hujan deras datang. (Luq/Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya