Liputan6.com, Jakarta - Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang dibawa Kapten Pilot Irianto masih terus dilacak keberadaannya. Rasa was-was dan khawatir pun menyelimuti keluarga penumpang dan awak pesawat.
Seperti yang dirasakan putri Pilot Irianto, Angela. Dalam akun media sosialnya, gadis berkerudung itu mengungkapkan harapannya agar sang ayah bisa kembali ke tengah-tengah keluarga.
"Papa plg. Kakak msh bth papa. Kembalikan papaku. Papa plg pa. Papa hrs ketemu, papa hrs plg," tulis Angela dalam akun Path-nya, Minggu (28/12/2014).
Kapten Pilot Irianto membawa 155 penumpang, termasuk 1 bayi dalam pesawat yang dikemudikannya pagi tadi. Armada AirAsia tersebut lepas landas dari Surabaya pada pukul 05.36 menuju Singapura.
Namun di tengah perjalanan, pesawat tersebut dinyatakan hilang kontak. Burung besi tersebut terakhir kali terlacak pada pukul 06.17 WIB dan hilang dari radar pos pemantau Jakarta pukul 06.18 WIB.
2 Permintaan
Staf Khusus Kemenhub Hadi Mustofa mengatakan, ada 2 permintaan pilot pesawat sebelum hilang dari radar. "Kontak terakhir dengan menara kontrol di Jakarta, pertama pilot minta naik dari ketinggian dari 32 ribu kaki ke 34 ribu kaki melalui menara kontrol di Jakarta dan sudah diizinkan naik," ungkap Hadi kepada Liputan6.com di Jakarta.
Selain dengan menara kontrol di Jakarta, jelas Hadi, sang pilot juga sudah berkoordinasi dengan menara kontrol di Singapura. "Sudah berkoordinasi juga dengan menara kontrol di Singapura," kata Hadi.
Kemudian, lanjut Hadi, pilot AirAsia tersebut meminta sedikit belok arah sebelum hilang kontak. "Pilot minta izin sedikit berbelok arah tapi tetap di rute internasional biasanya," ujar Hadi. (Mut)
Advertisement