Kronologi Hilang Kontak AirAsia Surabaya-Singapura

Keberadaan Air Asia yang mengangkut ratusan penumpang tersebut terakhir kali terlacak pada pukul 06.17 WIB.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 28 Des 2014, 12:33 WIB
Diterbitkan 28 Des 2014, 12:33 WIB
AirAsia
Keberadaan Air Asia yang mengangkut ratusan penumpang tersebut terakhir kali terlacak pada pukul 06.17 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 dengan rute Surabaya-Singapura tak terlacak keberadaannya sejak pagi hingga detik ini. Keberadaan burung besi yang mengangkut ratusan penumpang tersebut terakhir kali terlacak pada pukul 06.17 WIB di antara Tanjung Pandan dan Pontianak, Kalimantan Barat.

Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo menjelaskan kronologi hilangnya pesawat AirAsia tersebut. Dia mengatakan, pesawat berangkat dari Surabaya pada pukul 05.36 WIB dengan ketinggian 32 ribu kaki atau flight level plan 320.

"Pesawat terbang dengan jalur M635. Pesawat kontak ATC (Air Traffic Controller/menara pengawas) radar Jakarta pada pukul 06.12 pada frekuensi 125 megahertz (MHz)," kata Djoko dalam konferensi persnya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (28/12/2014).

Selanjutnya: Menghindari Awan...

Menghindari Awan

Menghindari Awan

Saat itu, lanjut dia, pesawat dapat diidentifikasi oleh layar radar Jakarta. Namun saat kontak tersebut, pesawat meminta untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki demi menghindari awan.

"Jadi tak ada masalah. Pada saat kontak, pesawat menyatakan menghindari awan ke arah kiri dari M635 dan meminta naik ke ketinggian 38 ribu kaki," papar dia.

Namun beberapa menit kemudian, pesawat mulai tak terlacak. Djoko menyampaikan, pukul 06.17 WIB, pesawat hanya tampak sinyal HDSP.

"Jadi di radar display, selain data radar juga juga ada data HDSP. Pada saat itu pesawat sekaligus hilang kontak dengan ATC. Jadi dapat diasumsikan pukul 06.17 menit kita hilang kontak (dengan AirAsia)."

Selanjutnya: Hilang...

Hilang

Hilang

Lalu pada pukul 06.18 WIB, pesawat benar-benar menghilang dari radar. Hanya ada rencana penerbangan saja pada radar. Namun jejak si burung besi telah menghilang.

"Hanya tampak flight plan radar saja. Jadi di radar itu flight plan itu rencana terbang mau kemana lewat jalur mana kemudian realisasinya juga ada. Namun realisasinya hilang, yang tersisa hanya flight plan track saja," jelas dia.

Sesuai prosedur, sambung dia, ATC Jakarta menyatakan pesawat hilang kontak pada pukul 07.08 WIB sebagai tahap pertama. "Lalu tahap lanjutan, 20 menit kemudian kita nyatakan hilang pukul 07.28 WIB. Diikuti pukul 07.55 WIB, pernyataan pesawat hilang," tandas Djoko.

Pesawat AirAsia ini mengangkut sebanyak 155 penumpang. Di antaranya 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak, 1 bayi. Dan juga 4 kru pesawat. (Mut)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya