6 Jenazah Korban AirAsia di Kapal AS Siap Dibawa ke Pangkalan Bun

Menurut dia, dengan tambahan 6 jenazah tersebut, artinya hingga hari ke-6 pencarian, total sudah 16 jenazah ditemukan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Jan 2015, 09:39 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2015, 09:39 WIB
Jenazah Penumpang AirAsia Tiba di Pangkalan Bun
Mobil ambulans disiagakan untuk mengevakuasi jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 menuju RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Setelah 2 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang diambil dari KRI Banda Aceh, ada 6 jenazah lagi yang menunggu untuk dievakuasi ke Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan.

Direktur Operasional SAR Posko Pangkalan Bun, Marsekal SB Supriyadi mengatakan, enam jenazah tersebut berasal dari temuan USS Sampsons dari Angkatan Laut Amerika Serikat.

"Hari ini rencananya akan ada 6 jenazah lagi yang berasal dari USS Sampsons. Mereka rencananya akan membawa jenazah tersebut ke Pangkalan Bun menggunakan helikopter milik mereka sendiri," ujar Marsekal I Supriyadi di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan, Jumat (2/1/2015).

Menurut dia, dengan tambahan 6 jenazah tersebut, artinya hingga hari ke-6 pencarian, total sudah 16 jenazah ditemukan. "Artinya dengan kehadiran 6 jenazah, maka total sudah 16 jenazah telah diketemukan," tandas Supriyadi.

Namun temuan 6 jenazah ini belum diverifikasi oleh Badan SAR Nasional (Basarnas). Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo mengatakan, saat ini total jenazah yang dievakuasi baru 10.

Sebanyak 8 dari 10 tersebut tengah dalam proses identifikasi di Surabaya, Jawa Timur. Sementara 2 sisanya masih berada di Pangalan Bun, Kalimantan Tengah.

Kapal Penghancur Milik AL Amerika memiliki panjang 155 meter dan berat bersih 9.200 ton tersebut memiliki teknologi canggih dan sonar dengan jangkauan luas. Diharapkan dengan kehadirannya dapat membantu pencarian korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ8501. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya