Wagub Djarot Desak Pembangunan MRT Rampung Sebelum Asian Games

Untuk mewujudkan hal itu, Wagub Djarot meminta PT MRT Jakarta mengerjakan seluruh proyek pembangunan selama 24 jam tanpa henti.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 07 Jan 2015, 16:55 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2015, 16:55 WIB
Pembangunan MRT
Pembangunan MRT (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendesak PTĀ MRT Jakarta untuk mempercepat pembangunan transportasi massal berbasis rel mass rapid transit (MRT) dan selesai pembangunannya sebelum pelaksanaan Asian Games 2018. Demi mewujudkan hal tersebut, Djarot pun meminta PT MRT Jakarta untuk mengerjakan seluruh proyek pembangunan MRT itu selama 24 jam tanpa henti.

"Saya minta untuk mengejar ketertinggalan itu, pekerjaan fisik dikerjakan 24 jam dengan membagi jam pekerja menjadi empat shift. Jadi nggak perlu saling tunggu-menunggu," kata Djarot usai bertemu dengan jajaran direksi PT MRT di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2014).

Dari pertemuan tersebut, Djarot mendapatkan laporan pembangunan MRT yang sudah dikerjakan tidak dapat mencapai 100% dari target yang telah ditentukan. Sepanjang 2014, menurut Djarot, pembangunan baru bisa mencapai 60%.

"Dari yang sudah dikerjakan, ternyata tidak bisa mencapai 100%. Baru mencapai 60%. Karena ada beberapa kendala kata PT MRT Jakarta. Kendala yang paling mendasar adalah pembebasan lahan yang belum rampung juga," ujar Wagub Djarot.

Walau meminta pengerjaan terus dikerjakan selama 24 jam penuh, Djarot meminta agar pembangunan fisik MRT, terutama saat jam-jam padat kendaraan untuk dikurangi intensitasnya. Namun saat memasuki waktu lengang, pengerjaan fisik harus tetap dikebut dan dipercepat.

"Juga saya minta, pada jam-jam lengang atau tidak padat kendaraan, pengerjaan MRT dimaksimalkan. Tapi pada jam sibuk, pengerjaannya bisa dikurangi. Jadi, malam hari pengerjaannya bisa dimaksimalkan," ucap dia.

Lalu, apakah PT MRT menyanggupi permintaan Djarot? Mantan Walikota Blitar itu menyatakan pihak MRT siap mempercepat pengerjaan proyek yang menghabiskan dana sebesar Rp 15 triliun itu. Ia telah memberi ultimatum kepada para Direksi PT MRT Jakarta untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut paling lama akhir tahun 2017, sebelum pelaksanaan Asian Games di Jakarta.

"MRT akan membuat kajian wajah transportasi Jakarta pada 2018. Saya minta gambaran kondisi transportasinya seperti apa. Karena tahun itu kita ditunjuk sebagai penyelenggara Asian Games," pungkas Wagub Djarot. (Ans/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya