Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menggelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai persoalan transportasi, pembangunan infrastruktur jalan, dan ketersediaan angkutan umum di Ibukota.
Djarot yang datang dengan didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Heru Budi Hartono, dan Kepala Dinas Pertanaman dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar itu menegaskan dalam pertemuan itu, ia berencana akan menata ulang daerah-daerah di sekitar perlintasan kereta api. Di lokasi tersebut akan dibangun taman-taman untuk memperindah kota dan menambah ruang terbuka.
Baca Juga
"Kita sudah menyepakati lahan-lahan di sekitar bantaran rel untuk membuat taman yang bagus. Itu yang akan kita tata ulang," ujar Djarot.
Advertisement
Mantan Walikota Blitar itu juga menjelaskan beberapa proyek infrastruktur jalan yang saat ini tengah digarap oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satunya pembangunan underpass atau terowongan di perlintasan kereta api. Menurut Djarot, pembangunan underpass di perlintasan kereta api perlu dilakukan untuk mengurangi titik kemacetan di Jakarta.
"Karena kalau tidak ada underpass, yang berbahaya apalagi waktu jam sibuk. Palang kereta itu lama cuma menambah kemacetan. Jadi akan kita sepakati nanti titik-titiknya mana saja. Kita akan minta izin untuk membangun underpass tersebut," jelas Djarot.
Selain itu Djarot juga mengatakan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya membicarakan pembangunan moda transportasi massal yang ke depannya akan saling terintegrasi baik antara Transjakarta, MRT dan kereta api.
"Itu adalah upaya kita untuk bisa mengurai kemacetan dan memberikan layanan publik kpd masyarakat," papar Djarot.
Politisi PDIP itu pun yakin rencana tersebut akan berjalan pada tahun 2015 nanti. Terkait berapa anggaran yang dibutuhkan untuk rencana tersebut, Djarot yang baru satu pekan menjabat wagub itu mengaku belum tahu total anggaran yang dibutuhkan.
"Pembangunan itu mulai 2015-lah. Januari ini sudah jalan. Namun anggarannya yang belum kita hitung. Karena hal yang pertama dilakukan adalah menghitung titik-titik mana saja yang perlu itu," tandas Djarot Saiful. (Luq/Ans)