Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Ekor Pesawat AirAsia QZ8501 Dipotong

Pemotongan dilakukan untuk memudahkan pemindahan dan penyimpanan ekor pesawat ke dalam gudang.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jan 2015, 18:11 WIB

Diterbitkan 12 Jan 2015, 18:11 WIB

Kondisi Ekor AirAsia QZ8501 yang Berhasil Diangkat

Tim SAR gabungan berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar laut, dekat Selat Karimata, Kalteng, Sabtu (10/1/2015). (Liputan6.com/Rochmanuddin)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah hari ini dipotong. Ekor pesawat nahas itu dipotong menjadi beberapa bagian kecil menggunakan las karbit.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (12/1/2015), satu per satu bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah dipotong diangkut menggunakan truk untuk selanjutnya disimpan di gudang milik PT Pelindo III cabang Pelabuhan Kumai.

Ada pula bagian ekor pesawat yang dipotong lebih kecil, sehingga langsung diangkat oleh para petugas. Sementara bagian ekor pesawat sisanya belum bisa dibawa masuk karena kecilnya pintu gudang.

Dalam proses pemotongan ekor AirAsia QZ8501 ini, pihak KNKT menggandeng 4 investigator dari perusahaan Airbus di Prancis. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui bagian mana saja yang boleh dipotong dan tidak.

Sabtu 10 Januari lalu, ekor pesawat AirAsia berhasil diangkat ke kapal Crest Onyx sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan proses pengapungan ekor pesawat dari dasar laut dimulai sejak pukul 06.00 WIB.

Kemudian Minggu 11 Januari kemarin, ekor pesawat AirAsia QZ8501 dievakuasi ke Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun. Kapal pembawa ekor AirAsia sempat terkendala saat memasuki muara Pelabuhan Kumai karena air surut. Sehingga kapal yang diperkirakan tiba di pelabuhan pukul 11.00 WIB, baru sampai pukul 16.30 WIB. (Nfs/Sss)