Kakek Tanpa Pakaian Ditemukan Tewas di Kamar Wisma

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian kakek berusia 60 tahun tersebut.

oleh Eky Hendrawan diperbarui 27 Jan 2015, 12:28 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2015, 12:28 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Makassar - Seorang pria lanjut usia, Syamsuddin Mangnga (60) ditemukan tewas dalam kamar 25 Wisma Pondok Indah, Jalan Pampang, Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Jasad kakek itu ditemukan pada Senin 26 Januari 2015, pukul 20.30 Wita.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, Syamsuddin tiba di Wisma Pondok Indah menggunakan sepeda motor Honda Beat hitam bernomor polisi DD 3063 VI. Selanjutnya, ia menuju resepsionis memesan kamar (cek in) untuk transit di kamar 25.

Karyawan wisma, Arwan (22), menceritakan sekitar pukul 20.00 Wita, ia mengetuk-ngetuk pintu kamar 25 sebanyak 4 kali untuk mengingatkan waktu transitnya (sort time) sudah habis dan berniat membersihkan kamar tersebut.

"Saya beberapa kali mengetuk pintunya tapi tidak ada suara. Saya pikir tamunya sudah cek out dan membawa kunci kamar, terpaksa pintunya saya dobrak. Saat pintu terbuka Syamsuddin tergeletak di lantai, dan langsung (saya) menelepon polisi," ujar Arwan saat ditemui di Mapolsek Panakukang, Selasa (27/1/2015).

Mendapat laporan itu, polisi lantas datang ke wisma Pondok Indah untuk mengamankan TKP. Dalam pemeriksaan di kamar 25, polisi menemukan kondom bekas pakai dan kemasan gelas air mineral bernoda bekas lipstik. Diduga korban baru saja berhubungan intim dengan teman wanitanya yang sudah keluar kamar lebih dahulu.

"Dugaannya belum kami ketahui, nanti Tim Forensik yang periksa. Korban diketahui masuk ke wisma seorang diri. Pada saat ditemukan kondisinya terlentang di lantai dalam keadaan tanpa busana. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuhnya bagian luar," kata Kapolsek Panakukang Kompol Tri Hambodo.

Sekitar pukul 22.15 Wita, tim Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara yang dipimpin Kompol Mauluddin Mansyur datang ke lokasi penemuan mayat untuk memeriksa jasad korban. "Korban terindikasi mengalami serangan jantung, guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi," ujar Mauluddin. (Ali/Sun)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya