Istri Pejabat di Lamongan Ikut Pesta Sabu

Yuni Setiawati, istri Kepala Dinas PU Pengairan Lamongan, Jawa Timur, ditangkap saat sedang asyik pesta sabu.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Feb 2015, 18:17 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2015, 18:17 WIB
(lip6 Petang) Istri Kanwil
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Lamongan - Yuni Setiawati atau yang akrab disapa Yuyun, istri Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Lamongan, Jawa Timur hanya bisa menutupi wajahnya saat akan diperiksa penyidik dari Polres Lamongan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (3/2/2015), Yuyun bersama 3 teman lelakinya ditangkap polisi saat sedang asyik menggelar pesta sabu-sabu.

Saat ditangkap, Yuyun sempat berteriak histeris dan pingsan. Bahkan pemeriksaan terhenti karena tiba-tiba saja Yuyun tiba-tiba kembali pingsan dan kejang-kejang.

Selain Yuyun, polisi juga menciduk Eko Tomaji dan Soni Marusir, warga Babat, Lamongan, serta Toni yang merupakan warga Bojonegoro.

Dari tangan pelaku, petugas menyita 5 perangkat alat hisap, 3 buah korek api, almunium foil, alkohol, dan sisa sabu seberat 0,5 gram.

Keempat tersangka akan dikenai pasal 112 ayat 1 dan pasal 127 dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Kasus pejabat atau keluarga pejabat yang terjerat narkoba bukan kali ini saja terjadi. Anda tentu masih ingat dengan Lurah cantik bernama Saraswati alias Sri.

Sri ditangkap polisi Mamasa, Sulawesi Barat, pada akhir Januari lalu saat edang asyik berpesta sabu di sebuah hotel di Mamasa bersama teman-teman lelakinya.

Menurut polisi, Sri sudah lama menjadi target operasi karena diduga menjadi pemakai sekaligus penegdar barang haram narkoba.

Namun belum 10 hari mendekam di sel penjara, Sri sudah dibebaskan. Alasan polisi pun berubah. Menurut pihak kepolisian, Sri bukanlah pengedar maupun pemakai.

Sri hanya korban yang dijebak datang ke hotel saat teman-teman lelakinya sedang berpesta sabu-sabu. Sri pun hanya dikenakan wajib lapor. Kini Sri pun sudah melenggang bebas. (Vra/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya