Liputan6.com, Denpasar - Pada hari Sabtu dan Minggu, secara khusus, 2Â terpidana mati asal Australia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Denpasar, Bali mendapatkan kelonggaran kunjungan dari keluarga dan temannya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (7/2/2015), waktu kunjungan itu semakin intens dimanfaatkan oleh keluarga terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Pastor gereja asal Australia yang selalu diikuti keluarga terpidana di negaranya, datang khusus untuk bertemu dengan Myuran dan Andrew. Setelah bertemu di dalam lapas selama 4 jam, akhirnya sang pastor, Mithrann Chellapha keluar dan menyampaikan agar kedua terpidana mati diberikan kesempatan kedua untuk tidak dihukum mati.
Advertisement
Sebelumnya, Myuran juga menerima kunjungan dari keluarga dan rekan-rekannya. Rekan Myuran yang berasal dari Australia bernama Lizzie Love bahkan baru saja membeli 2 buah lukisan karya Myuran.
Lukisan itu bergambar wajah Myuran dan narapidana (napi) bernama Maria. Dana hasil penjualan lukisan itu disumbangkan Myuran untuk biaya pengobatan napi bernama Maria yang menderita kanker. (Vra/Ans)