Cara Menteri Marwan Tumbuhkan Nasionalisme Warga Desa Perbatasan

Menurut Marwan, mengatasi persoalan desa di perbatasan memang harus komperhensif.

oleh Muhammad Ali diperbarui 08 Feb 2015, 01:57 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2015, 01:57 WIB
Menteri marwan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar saat mengadakan kunjungan ke daerah. (www.kpdt.go.id

Liputan6.com, Jakarta - Minimnya fasilitas infrastuktur di desa perbatasan membuat kehidupan warganya jauh dari kata makmur dan sejahtera. Dampaknya, rasa nasionalisme warga menjadi luntur dan membuat mereka lebih memilih negara tetangga sebagai tempat bernaung dalam memenuhi kehidupan kesehariannya.

Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar. Dia berjanji akan segera mengimplementasikan program Save Village.

"Pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan penting, tapi juga harus dibarengi dengan pendidikan untuk menanamkan jiwa nasionalisme di masyarakat perbatasan," ujar Marwan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/2/2015).

Menurut Marwan, mengatasi persoalan desa di perbatasan memang harus komperhensif. Selain mengalami ketimpangan ekonomi, secara mental masyarakat daerah perbatasan selalu merasa inferior jika menghadapi warga negara asing.

"Kondisinya memang memprihatinkan. Karena itu harus komperhensif penyelesaiannya. Mulai pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan pembinaan masyarakat harus intens dilakukan," terang dia.

Karena itu, lanjut Marwan, Kementerian Desa akan mempersiapkan tim pendamping desa daerah perbatasan yang memiliki keahlian di beberapa bidang untuk melakukan pendampingan secara intensif.

"Dengan pendampingan tersebut akan bisa memantau secara kontinyu perkembangan dan kebutuhan masyarakat desa daerah perbatasan. Makanya memang harus live ini (tinggal) di daerah perbatasan. Ini penting untuk memantau dan mengawasi kebutuhan desa di daerah perbatasan dengan cepat dan tepat," jelas Marwan.

Selama ini, Marwan mengaku sudah membentuk tim advance untuk menganalisis beberapa persoalan dan merumuskan solusi untuk desa di daerah perbatasan. Dari analisis itu, Marwan akan melakukan kerja sama dengan beberapa lembaga terkait untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan di desa daerah perbatasan.

"Karena Kementerian desa tidak mungkin bisa bekerja sendiri, perlu ada sinergi dengan beberapa lembaga dan badan yang khusus menangani daerah perbatasan seperti BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan)," tukas Marwan. (Ali)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya