Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIPÂ Hasto Kristiyanto kembali mendorong Komite Etik untuk Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Ketika datang memenuhi undangan KPK, Hasto memamerkan bukti-bukti dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Samad.
"Saya akan berikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya ini, dan pecayalah saya akan berikan klarifikasi dengan sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya, selengkap-lengkapnya dengan disertai bukti-bukti, yang menurut saya, telah memenuhi suatu persyaratan untuk dibentuk komite etik," kata Hasto di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/2/2015).
Orang dekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengatakan kedatangannya ke KPK merupakan terobosan. Ia berani mempertanggungjawabkan apa yang telah disampaikan ke publik. "Tentu saja saya datang karena ini merupakan langkah terobosan bagi KPK," ujar dia.
KPK berencana membentuk komite etik untuk menguak satu demi satu laporan-laporan miring terkait para pimpinannya.
"KPK akan meneliti, mengevaluasi laporan atau informasi itu, apakah mengandung kebenaran atau tidak. Jika mengandung kebenaran, ada langkah yang akan dilakukan, yaitu membentuk komite etik," ujar juru bicara dan Deputi Bidang Pencegahan KPK Johan Budi, Kamis 5 Februari lalu.
Johan menuturkan, saat ini KPK terancam tak bisa melaksanakan fungsi dan tugas-tugasnya. Hal ini lantaran para pimpinannya berpotensi diberhentikan sementara. Sedangkan saat ini masih ada ratusan kasus yang harus ditangani lembaga anti-rasuah tersebut.
"Situasi dan kondisi KPK harus dipahami, kalau pimpinan KPK yang akhirnya satu demi satu menjadi tersangka dan mengacu pada undang-undang, pimpinan KPK yang menjadi tersangka, maka dia diberhentikan sementara melalui keputusan Presiden," tandas Johan. (Rmn/Yus)
Hasto PDIP: Bentuk Komite Etik, Saya Siap Klarifikasi Sejujurnya
Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali mendorong Komite Etik untuk menyidang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
diperbarui 09 Feb 2015, 15:40 WIBDiterbitkan 09 Feb 2015, 15:40 WIB
Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menunjukkan alat anti sadap telepon genggam saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Islami: Kisah Kocak saat Ustadz Das'ad Latif Ditanya Amalan supaya Istri Tak Marah saat Suami Mau Kawin Lagi
Top 3: 10 Negara Paling Aman Jika Terjadi Perang Dunia III
Microsoft Resmi Setop Paint 3D, Fokus Hadirkan Fitur Canggih Paint Klasik
Ini Susunan Lengkap Pengurus DPP Partai Golkar Periode 2024-2029
Guru di Sorong Didenda Adat Rp100 Juta Gara-Gara Sebarkan Video Siswa Sedang Gambar Alis
Cuaca Hari Ini Jumat 8 November 2024: Jakarta Cerah Seharian
Tergerus Mobil Listrik China, Cuan Toyota Turun 26 Persen
3 Resep Dendeng Sosis Batokok yang Viral, Lauk Makan Penghabis Nasi
Angka Stunting di Banyuwangi Terus Turun, Ini Jurus yang Dilakukan
Jatuh Bangun Miliader Todd Graves Bangun Bisnis Ayam Goreng, Kini Omzet Capai Rp 78 Triliun
Bisnis Kripto Milik Standard Chartered Bidik Pendanaan Rp 788,5 Miliar
IHSG Jeblok di Tengah Kemenangan Trump, Begini Kata Bursa