Protes Pemukulan, Wartawan Datangi Kantor DPD PAN Kota Bekasi

Kesal dengan tanggapan yang diterima, para pewarta ini langsung menyegel ruang kantor Fraksi PAN dan melakukan tabur bunga.

oleh Thariq Gibran diperbarui 21 Feb 2015, 02:33 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2015, 02:33 WIB
a niaya
Aksi tabur bunga wartawan di Kantor DPD PAN Kota Bekasi (Liputan6.com/Rahmat Hidayat)

Liputan6.com, Bekasi - Puluhan wartawan di Bekasi, Jawa Barat, berunjuk rasa di Kantor Fraksi PAN DPRD Kota Bekasi, Kantor DPD PAN Kota Bekasi dan Mapolresta Bekasi Kota. Unjuk rasa dilakukan sebagai protes atas kekerasan terhadap Randy Yasetiawan (27), wartawan harian Radar Bekasi yang dilakukan preman bayaran yang diduga orang suruhan Ketua DPD PAN Kota Bekasi.

Namun, mereka tak berhasil menemui perwakilan Fraksi PAN dengan alasan masih berada di luar kantor. Kesal dengan tanggapan yang diterima, para pewarta ini langsung menyegel ruang kantor Fraksi PAN dan melakukan tabur bunga.

Erik Hamzah kordinator aksi mengatakan, Kedatangan mereka merupakan bentuk solidaritas sesama wartawan. Dia juga mengatakan kasus pemukulan terhadap Randy merupakan bentuk tindakan kriminal.

"Kami menuntut pihak kepolisian menangkap dan menindak para pelaku, termasuk otak dari aksi pengeroyokan terhadap Randy," ujar Erik pada Liputan 6.com, Jumat (20/2/2015).

Sementara itu, Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, kedua terperiksa yakni Ketua DPC PAN Bekasi Utara Iryansyah dan Ketua DPD PAN Kota Bekasi Faturrahman, telah menjalani pemeriksaan pada Jumat kemarin.

"Saya berjanji akan bergerak cepat untuk menyelidiki kasus ini. Bapak Kapolda Metro Jaya juga mengarahkan kepada kami untuk segera menangkap pelakunya," kata Rudi di kantornya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku siap memberikan pengamanan terhadap korban sekaligus saksi. Sehingga tidak mendapatkan intervensi dari pihak mana pun. "Kalau butuh pengamanan, kami siap kawal Randy dan keluarganya," kata dia.

Sementara itu, saat akan dikonfirmasi kepada Ketua DPD PAN Kota Bekasi Faturrahman, yang bersangkutan tak bisa dihubungi. Komunikasi lewat telepon seluler pun tak kunjung mendapat respons. (Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya