Ahok Kembali Rombak Pejabat DKI April 2015

Rencana rotasi ini hanya 3 bulan dari pelantikan pejabat besar-besaran yang dilakukan Ahok pada 2 Januari 2015.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 17 Mar 2015, 16:29 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2015, 16:29 WIB
Temukan Dana Siluman, Ahok Lapor KPK
Ahok menjawab pertanyaan wartawan usai keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/2/2015). Kedatangan Ahok untuk melaporkan temuan dana siluman di Pemerintah Provinsi DKI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan melantik pejabat baru di kalangan Pemprov DKI Jakarta pada April 2015. Rencana rotasi ini hanya 3 bulan dari pelantikan pejabat besar-besaran yang dilakukan Ahok pada 2 Januari 2015.

"Kita sebetulnya selesai Maret (evaluasi). April kita bisa lantik orang-orang baru lagi," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Lalu siapa yang bakal dimutasi dan dipromosikan Ahok?

Mantan Bupati Belitung Timur itu memilih bungkam. "Rahasialah, kita sudah tahu."

Ahok mengatakan, berdasarkan evaluasi selama 3 bulan belakangan, dia menemukan masih ada jajarannya yang nakal dan menganggap remeh ancaman sang gubernur. Dan April 2015 nanti, dia akan membuktikan ancamannya selama ini untuk menstafkan PNS yang tak bekerja baik.

"Masih ada yang nganggap remeh saya. Dia pikir saya nggak berani pecat dia, itu saja evaluasinya. Nggak apa-apa, aku orang yang sabar," ucap Ahok.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika menjelaskan, ada 2 indikator penilaian secara umum. Yakni absensi atau kehadiran dan kinerja keseharian. Namun memang diakuinya penilaian sedikit terkendala karena APBD 2015 belum cair. Sehingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) belum bisa melaksanakan programnya.

"Nanti kita lihat melalui absensinya. Nanti April. Absensi aja dulu. Soalnya kalau kinerja belum jalan ya. Karena APBD-nya juga belum disahkan. Dapat report kerja harian ya. Di manual," pungkas Agus. (Ndy/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya