SBY Kumpulkan Pendiri Partai Demokrat Bahas Calon Ketua Umum

SBY akan meminta masukan para pendiri terkait Kongres yang memilih ketua umum baru Partai Demokrat pada Mei 2015.

oleh Raden Trimutia HattaTaufiqurrohman diperbarui 24 Mar 2015, 11:22 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 11:22 WIB
2foto-sby-demokrat-131027b.jpg
SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat memberikan pidato di depan ribuan kader partai (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengumpulkan sejumlah pendiri partai bintang mercy, Selasa (24/3/2015) malam. SBY akan meminta masukan para pendiri terkait Kongres yang memilih ketua umum baru Partai Demokrat pada Mei 2015.

"Malam ini di Gedung Transcorp, Pak SBY mengundang beberapa pendiri Partai Demokrat. Pak SBY minta masukan terkait Kongres bagaimana," ungkap salah satu pendiri Partai Demokrat Ahmad Mubarok saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta.

Menurut dia, pertemuan SBY dengan sejumlah pendiri Partai Demokrat ini juga terkait dengan adanya usulan agar Presiden ke-6 RI itu tidak lagi menjadi ketua umum.

"Itu kan wajar saja ada 2 suara. Pertama hanya Pak SBY yang bisa menyelamatkan partai dengan menjadi ketua umum, suara kedua bahwa Pak SBY sebagai mantan presiden terlalu besar untuk jadi ketua umum partai," kata Mubarok.

Seharusnya, lanjut dia, SBY ditempatkan sebagai Ketua Dewan Pembina atau Rais Aam yang aktif karena sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI. Hal inilah yang akan menjadi masukan kepada SBY dalam pertemuan dengan para pendiri Partai Demokrat.

"Kalau ketua umum partai, maka PaK SBY harus kelahi dengan ketua-ketua lain. Justru usulan ini lebih menghormati Pak SBY, jangan sampai ditaruh di depan jadi bumper," jelas Mubarok.

Terpisah, Sekjen Forum Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat Akbar Yahya mengatakan, pertemuan dengan para pendiri Demokrat akan dilakukan SBY pada Selasa malam sekitar pukul 19.30 WIB di gedung Transcorp, Mampang, Jakarta Selatan.

"Jadi nanti malam yang hadir adalah Pak Ventje (Rumangkang), saya sendiri (Akbar), Pak Marzuki (Ali). Sudah ada beberapa nama yang mengonfirmasi mungkin tidak bisa hadir," tandas Akbar Yahya. (Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya