Bakso Celeng Merebak, Omzet Pedagang di Sukabumi Menurun

Produsen bakso di Sukabumi mengaku omzet menurun hingga 50 persen, pasca-penggerebekan warung bakso yang menggunakan bahan daging celeng.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Mar 2015, 14:38 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2015, 14:38 WIB
Bakso Celeng Merebak, Produksi Bakso di Sukabumi Menurun
Produsen bakso di Sukabumi mengaku omzet menurun hingga 50 persen, pasca-penggerebekan warung bakso yang menggunakan bahan daging celeng.

Liputan6.com, Sukabumi - Imbas dari peredaran daging bakso celeng, sudah tiga hari ini produksi penggilingan bakso di Pasar Pelita, Kota Sukabumi, Jawa Barat mengalami penurunan drastis.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (27/3/2015), produsen bakso mengaku omzet menurun hingga 50 persen, pasca-penggerebekan warung bakso yang menjual bakso dengan bahan daging celeng. Para pedagang bakso keliling di kota dan Kabupaten Sukabumi juga terkena getahnya.

Para pedagang bakso berharap pemerintah turun tangan untuk meredam adanya isu daging celeng yang beredar di masyarakat. Mereka juga berharap pemerintah menindak pedagang bakso nakal dengan hukuman seberat-beratnya.

Sementara di Jakarta, masyarakat juga mulai berhati-hati untuk memilih tempat makan bakso. Cara mudah untuk membedakan bakso celeng dan bakso sapi adalah amati tekstur, cium aroma, dan curigai jika ada perbedaan harga yang mencolok. (Dan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya