Skenario TNI Selamatkan WNI di Yaman

Untuk evakuasi melalui jalur laut, TNI sudah bekerja sama dengan India. WNI akan dievakuasi melalui Pelabuhan Aden.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Apr 2015, 12:46 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2015, 12:46 WIB
Terkait Pengamanan Pilpres, Moeldoko Sidak Markas Marinir
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyapa prajurit yang ikut apel kesiapsiagaan di Lapangan Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta, Jumat (2/5/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi sebagian Warga Negara Indonesia (WNI) dari Yaman. Namun masih banyak WNI yang terjebak dalam pertempuran yang tengah terjadi di negara tersebut.  

Guna menyelamatkan mereka, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan akan menerbangkan pasukannya ke Yaman, Kamis (2/4/2015) malam. Panglima TNI mengaku sudah menyiapkan strategi untuk misi penyelamatan tersebut.

Moeldoko menjelaskan, dalam misi penyelamatan akan ada beberapa tahap. Tahap awal, setelah mendengar perkembangan politik semakin memburuk, TNI langsung menyiapkan prajuritnya.

"Selanjutnya tahap persiapan, kami kirimkan dua perwira penerbang untuk melihat situasi, mengkalkulasi situasi, bagaimana kira-kira rencana embarkasi di sana," kata Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2015).

Untuk tahap pertama pemberangkatan, TNI menerbangkan satu pasukan yang terdiri dari 16 prajurit bersama Kementarian Luar Negeri. Mereka berasal dari Kopassus, Kopaskhas, Denjaka, dan Kostrad. Penerbangan menggunakan Boeing 737-400 milik TNI AU.

"Ada 3 rencana evakuasi, dari Sanaa akan digeser ke perbatasan Arab Saudi. Intinya pesawat kita di sana mengangkut masyarakat Indonesia yang saat ini berada di lokasi-lokasi sana untuk diangkut keluar. Setelah itu, langsung dibawa pesawat komersial ke Indonesia," ungkap Moeldoko.

Untuk evakuasi melalui jalur laut, TNI sudah bekerja sama dengan India. WNI akan dievakuasi melalui Pelabuhan Aden, Yaman. "Dari Aden akan dibawa ke Djibouti. Kemudian dari Djibouti akan diangkut kembali dengan pesawat terbang. Itu kira-kira rencananya," tandas Moeldoko. (Sun/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya