Longsor Tebing 30 Meter Timbun Belasan Rumah di Bandung Barat

Akses jalan desa juga tertutup material longsor dengan ketebalan 3 meter hingga dibutuhkan alat berat untuk membersihkannya.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Apr 2015, 06:25 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2015, 06:25 WIB
Tebing Longsor
Longsor (Liputan6 TV)

Liputan6.com, Bandung - Kondisi Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat luluh lantak pascalongsor tebing setinggi 30 meter. Tanah dan bebatuan bercampur air menimbun 15 rumah yang berada tepat di bawah tebing itu. Selain menimbun rumah, sejumlah kediaman lain juga tergerus.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (3/4/2015), akses jalan desa juga tertutup material longsor dan pohon yang tumbang. Ketebalan tanah longsor itu mencapai 3 meter hingga dibutuhkan alat berat untuk membersihkannya.

Longsor yang mengejutkan warga ini terjadi pada Kamis kemarin 2 April. Warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Beruntung, longsor itu terjadi saat sebagian besar warga tengah beraktivitas di luar rumah. Walau demikian harta benda tak bisa diselamatkan.

Polisi pun memasang garis pengaman agar warga menjauhi lokasi kejadian. Bersama Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, polisi mendata kerugian yang dialami warga.

Cililin dikenal sebagai zona merah di Kabupaten Bandung Barat karena banyaknya tebing. Selain itu banyak permukiman yang berada tepat di bawah tebing tebing itu.

Longsor juga menimpa rumah di Cimahi, Jawa Barat. Sejumlah kediaman lain juga terancam longsor susulan. Titak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun warga diimbau untuk segera meninggal rumahnya yang terancam longsor susulan, untuk menghindari bahaya.

Sebelum longsor, hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari. Longsor itu membuat rumah yang berada di tepi tebing rusak parah dan memaksa penghuninya mengungsi.

Beberapa rumah lain yang berada tak jauh dari situ juga terancam longsor susulan yang mungkin terjadi mengingat curah hujan yang masih tinggi. Petugas dari Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan pemerintah setempat terus bergotong royong membersihkan sisa longsoran itu. (Dan/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya