Longsor di Kashmir Kubur 15 Warga Hidup-Hidup

"Semuanya terjadi tiba-tiba, mengubur yang ada di dalamnya hidup-hidup. Sekarang mereka tak bisa ditemukan," ucap salah satu warga.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 31 Mar 2015, 18:15 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2015, 18:15 WIB
Longsor di Kasmir Kubur 15 Warga Hidup-Hidup
"Semuanya terjadi tiba-tiba, mengubur yang ada di dalamnya hidup-hidup. Sekarang mereka tak bisa ditemukan," ucap salah satu warga.

Liputan6.com, Kashmir - Hujan deras yang menguyur Kashmir, India menyebabkan banjir yang memicu terjadinya tanah longsor pada Senin 30 Maret waktu setempat. 15 Orang tewas dalam musibah tersebut.

"Mereka telah menemukan mayat dari puing-puing dari tanah longsor yang mengubur rumah-rumah di Kota Chadoora," kata petugas penyelamat seperti dikutip dari BBC, Selasa (31/3/2015).

Sejauh ini, sekitar 200 keluarga telah dievakuasi setelah hujan deras dan terjadi gelombang di permukaan air Sungai Jhelum.

"Tanah longsor itu menimpa rumah di Chadoora, sekitar 15 km (10 mil) arah barat dari kota utama Srinagar," ucap salah satu polisi.

"Petugas penyelamat telah menemukan 15 mayat dari puing-puing dua rumah," tutur pejabat polisi Fayaz Ahmed.

Menurut penuturan warga, Mohammed Sultan, tanah di atas rumah-rumah itu meluncur begitu saja. "Semuan terjadi tiba-tiba, mengubur yang ada di dalamnya hidup-hidup," ucap dia.

Meskipun telah berhenti hujan dan ketinggian air di Jhelum telah surut, curah hujan di daerah itu diperkirakan masih tinggi hingga akhir pekan ini.

Saat ini, pihak berwenang menyiapkan 20 kamp bantuan. Mereka juga mendesak masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah agar segera pindah ke tempat yang lebih tinggi.

September 2014 lalu, kawasan tersebut juga pernah terendam banjir. Lebih dari 250 orang tewas dalam musibah banjir yang disebut-sebut terburuk di Kashmir dalam setengah abad. Lebih dari 1,2 juta orang terkena dampak musibah itu, dan lebih dari 180 ribu rumah di negara bagian itu dilaporkan rusak. (Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya