Liputan6.com, Medan - Dua hari setelah melarikan diri dari rumahnya di Kecamatan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Mario Steven Ambarita akhirnya ditangkap petugas di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Sang penyusup ke rongga roda Pesawat Garuda tujuan Jakarta dari Pekanbaru itu dibekuk pada Minggu 19 April 2015 sekitar pukul 16.30 WIB.
Ketua Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang menangani kasus Mario, Rudi Ricardo membenarkan penangkapan itu. Mario masih diperiksa intensif petugas Bandara Kualanamu.
"Terkait dengan telah tertangkapnya tersangka Mario Steven Ambarita, Aviation Security Bandara Kualanamu saat ini masih memintai keterangannya," sebut Rudi di Medan, Minggu (19/4/2015).
Menurut Rudi, setelah pemeriksaan atau investigasi dilakukan, Mario akan diserahkan ke Otoritas Bandara Wilayah II, Medan. Disini, dia akan diperiksa lagi secara maraton.
"Setelah Otoritas Bandara Wilayah II selesai meminta keterangannya, barulah kemudian akan diserahkan ke PPNS Penerbangan Sipil. Selanjutnya akan dibawa kembali ke Pekanbaru," kata Rudi.
Dalami Motif Mario
Kedatangan Mario Steve Ambarita ke Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, setelah kabur dari rumahnya di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menimbulkan spekulasi bahwa dirinya ingin bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Namun Presiden Jokowi tidak mendarat di Bandara Kualanamu, melainkan di Bandara Suwondo, Medan. Sang penyusup yang merupakan penggemar mantan Walikota Solo itu akhirnya diamankan setelah wajahnya dikenali petugas setempat.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah II di Kualanamu, Nasir Usman, dikonfirmasi dari Pekanbaru belum bisa memastikan motif Mario ke bandara tersebut. Pasalnya, kondisi Mario masih labil dan belum bisa diajak bicara.
"Setelah ditemukan petugas mondar-mandir di Bandara Kualanamu, Mario langsung dibawa ke ruangan petugas pengamanan. Saat ini kondisinya masih labil, belum bisa diajak bicara," ungkap Nasir, Minggu (19/4/2015) malam.
Setelah labil, sambung Nasir, Mario akan dimintai keterangan, dimana petugas akan menanyakan tujuannya ke Bandara Kualanamu. Dari sana, Nasir akan memastikan niat Mario kabur dari rumahnya dan pergi ke Medan.
"Jadi belum bisa dipastikan apakah Mario berniat ketemu Pak Presiden," tegas Nasir.
Menurut Nasir, Mario diamankan beberapa petugas sekitar pukul 16.30 WIB tadi. Hal itu berawal dari seorang petugas yang sudah mengenali Mario lewat pemberitaan.
"Begitu ditanya, petugas tahu bahwa itulah Mario. Kemudian dibawa ke ruang pengamanan. Nanti, kami akan mintai keterangannya setelah stabil. Selanjutnya akan diserahkan ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk dibawa ke Pekanbaru," pungkas Nasir.
Ketua Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Rudi Ricardo menyebut akan menahan Mario, setelah diserahkan Otoritas Bandara Wilayah II di Kualanamu.
"Kami sedang mendalami terkait dengan penahanannya, agar proses penegakan hukum dapat berjalan lancar dan tersangka (Mario) tidak mengulanginya," tegas Rudi.
Mario kabur pada Jumat 17 April 2015 dini hari dari rumahnya di Kabupaten Rokan Hilir. Dia meninggalkan sepucuk surat untuk sang ibu, Tiar Sitanggang, dan keluarganya. (Ali)
Tertangkap di Bandara Kualanamu, Mario Penyusup Garuda Ditahan
"Agar proses penegakan hukum dapat berjalan lancar dan tersangka (Mario) tidak mengulanginya."
diperbarui 20 Apr 2015, 02:29 WIBDiterbitkan 20 Apr 2015, 02:29 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Pemain Depan Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia: Jangan Sampai Kebobolan
Mengenal Ragam Tradisi di Klungkung Bali
Momen Presiden Prabowo Disambut Hangat Puluhan WNI saat Tiba di Brazil
Momen Akhir Debat Pamungkas Pilkada Jakarta 2024
Polres Rokan Hilir Gandeng Serikat Pekerja Wujudkan Pilkada Damai
Livoli Divisi Utama 2024: Putri Bank Jatim dan TNI AU Electric Bidik Kemenangan di Putaran Kedua Final Four
Ketum PSI Gerilya Politik Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Kampanyekan Paslon di Kalteng
Acara Cek Sound Horeg Pasangan Ali-Ali Dihadiri Ribuan Pendukung
Jon Jones Tegaskan Tidak Akan Pensiun usai Kalahkan Stipe Miocic di UFC 309
Ridwan Kamil ke Pramono: Gubernur Paling Brutal Penggusurannya Pak Ahok
Pernyataan Pamungkas Dharma-Kun di Debat Ketiga Pilgub Jakarta 2024
Tutup Debat Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Siap Selalu Belajar dan Jadi Pemimpin Adil