Kisah Inen Kusnan, Juru Foto Termuda KAA 1955

Inen Kusnan menjadi saksi sejarah saat Indonesia diperhitungkan dunia karena menjadi pelopor terselenggaranya Konferensi Asia-Afrika 1955.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Apr 2015, 20:29 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2015, 20:29 WIB
Inen Kusnan
Inen Kusnan, fotografer Konferensi Asia-Afrika 1955 (lensaindonesia.com)

Liputan6.com, Bandung - Kota Bandung pada 1955 sangat meriah karena Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang digagas Presiden Sukarno alias Bung Karno. Sejarah besar sedang terjadi. Mendukung perdamaian dunia dengan tidak mendukung Blok Barat maupun Blok Timur yang sedang berseteru.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (21/4/2015), mengabadikan momen bersejarah dalam peradaban dunia ini tentu menjadi impian setiap fotografer. Adalah Inen Kusnan, seorang juru foto termuda di acara KAA yang kala itu masih berusia 17 tahun.

Foto-foto hasil jepretannya kemudian disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia. Agar dunia tahu negara-negara di Asia dan Afrika netral dan membentuk poros sendiri.

Di rumahnya yang sederhana di kawasan Cipaganti, Bandung, Jawa Barat, Inen Kusnan masih menyimpan banyak foto bersejarah hasil jepretan kamera merek Leica-nya. Tak hanya momen KAA saja, banyak foto hasil jepretannya yang terus ia simpan.

Namun banyak pula foto hasil dokumentasinya yang kini hangus akibat musibah kebakaran pada 2003 lalu. Kebakaran tersebut juga turut merusak kameranya yang bersejarah itu.

Di usianya yang kini sudah menapaki 77 tahun, Inen berharap, agar bangsa ini kembali mempunyai kebanggaan, seperti saat Indonesia berada di garis depan mengajak pemimpin-pemimpin negara di Asia dan Afrika melakukan perubahan, 60 tahun silam. (Nfs/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya