DPR Harap Konferensi Parlemen Asia-Afrika Berkelanjutan

Konferensi Asia-Afrika ke-60 yang digelar di Indonesia, menjadi embrio lahirnya Konferensi Parlemen Asia-Afrika (KPAA).

oleh Silvanus Alvin diperbarui 23 Apr 2015, 10:44 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2015, 10:44 WIB
Jelang Forum Parlemen Asia-Afrika, DPR Percantik Diri
Petugas membersihkan halaman jelang Forum Parlemen Asia-Afrika di halaman Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, (21/04/2015). ). DPR akan menjadi tuan rumah Konferensi Parlemen Asia Afrika pada Kamis (23/04/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Konferensi Asia-Afrika ke-60 yang digelar di Indonesia, menjadi embrio lahirnya Konferensi Parlemen Asia-Afrika (KPAA). Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap KPAA tidak hanya terlaksana tahun ini saja, tapi berkelanjutan setiap tahunnya.

"Kami mau berkelanjutan. Semoga ada negara yang mau jadi host parlemen KAA di masa yang akan datang," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Menurut politisi PKS itu, diplomasi antarnegara sebaiknya tidak dilakukan antareksekutif saja, melainkan melibatkan pula anggota parlemen. Bila eksekutif dan parlemen memiliki kesamaan visi-misi, maka perwujudan program akan lebih cepat.

"Jadi dalam hubungan internasional, parlemen sebagai second track diplomacy. Muncul diplomasi level dua, antara parlemen dan parlemen. Legislatif punya understanding sama maka eksekutif akan sama," jelas dia.

"Kalau ada gerakan KAA yang eksekutif-eksekutif, parlemen-parlemen maka akan baik untuk ke depan," tutup Fahri.

‎Konferensi Parlemen Asia-Afrika tersebut rencananya dihadiri 33 kepala parlemen, diplomat, dan para duta besar. Total ada sekitar 143 tamu undangan yang hadir.‎ Diharapkan pertemuan ini nantinya akan memberikan kontribusi besar dalam komunikasi antar-parlemen. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya