Data di Komisi VII DPR RI, PDB Dari Kemenperin 2023 Tertinggi di Asean

Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana mengeluarkan data kinerja Kementerian Perindustrian untuk menanggapi pesimisme ekonom Didik J Rachbini.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 29 Jan 2025, 10:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 10:00 WIB
Ilham Permana
Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige ... Selengkapnya

Liputan6.com, Semarang - Kinerja Kementerian Perindustrian mendapat apresiasi tinggi dari Komisi VII DPR RI. Dipimpin Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, sektor industri manufaktur menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional. Pada 2023, kontribusi sektor ini terhadap PDB mencapai 17,6%, tertinggi di ASEAN.

Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana menyebut bahwa capaian itu menunjukkan fondasi industri di Indonesia sangat kuat dan terus berkembang. Hilirisasi sebagai strategi utama pembangunan ekonomi. Realisasi investasi di sektor industri mencapai 33% dari total investasi nasional pada 2022, dengan fokus pada sektor strategis seperti logam dasar dan kimia.

"Ekspor produk olahan nikel yang meningkat dari hanya USD 1,1 miliar pada 2017 menjadi USD 30 miliar pada 2022 menjadi bukti," kata Ilham.

Kemudian ia menunjukkan bahwa data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur terus berada di zona ekspansi. Rata-rata PMI manufaktur di angka 52,5 pada 2023.

"Ini menunjukkan industri kita tidak hanya bertahan, tetapi berkembang meski di tengah tekanan global,” kata Ilham.

Nilai ekspor produk manufaktur Indonesia mencapai USD 212 miliar pada 2022, dengan pertumbuhan signifikan di sektor makanan olahan, kimia, dan tekstil.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kemenperin Tak Jualan Buruh Murah

Peneliti senior INDEF, Didik J Rachbini. (Wilfridus Setu Embu/Merdeka.com)
Peneliti senior INDEF, Didik J Rachbini. (Wilfridus Setu Embu/Merdeka.com)... Selengkapnya

Ilham jmmengkritisi perbandingan yang dibuat Prof. Didik J Rachbini antara Indonesia dan Vietnam. Data yang dilansir ekonomi dari Universitas Paramadina ini menunjukkan Vietnam mencatat pertumbuhan ekspor tinggi.

"Memang lebih tinggi tetapi struktur ekonominya berbeda dengan kita. Vietnam mengandalkan tenaga kerja murah, sementara kita fokus pada hilirisasi dan peningkatan nilai tambah. Strategi ini lebih berkelanjutan untuk jangka panjang,” kata Ilham.

Ditambahkan bahwa pada 2023, sektor ini menyerap 19 juta tenaga kerja, atau sekitar 13,4% dari total tenaga kerja nasional. Didik juga menyebut bahwa tidak ada gebrakan dari tim ekonomi Prabowo Subianto.

"Kita lihat, program hilirisasi, peningkatan ekspor, dan investasi strategis yang dirancang oleh Pak Agus Gumiwang telah menunjukkan hasil nyata. Mencapai pertumbuhan ekonomi 8% memang bukan tugas mudah, tetapi pemerintah sudah berada di jalur yang benar,” katanya 

Ilham menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi 8% hingga 2028 adalah cita-cita besar yang memerlukan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya