Khotbah Jumat 3 Bahasa, Aher Singgung Kemerdekaan Palestina

Aher dalam khotbahnya menyinggung soal semangat gotong royong, solidaritas, dan perasatuan umat Islam.‎

oleh Oscar Ferri diperbarui 24 Apr 2015, 15:03 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2015, 15:03 WIB
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

Liputan6.com, Bandung - ‎Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menjadi khotib salat Jumat di hadapan delegasi negara-negara Islam yang hadir dalam penutupan peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrik (KAA). Salat Jumat itu digelar di Masjid Agung, Bandung, Jawa Barat.

Dalam khotbahnya, Aher menggunakan 3 bahasa sekaligus. Pertama bahasa Indonesia, kedua menggunakan bahasa Inggris. "Terakhir ditutup dengan bahasa Arab," ujar Walikota Bogor Bima Arya usai salat Jumat di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4/2015).

Bima menuturkan, Aher dalam khotbahnya menyinggung soal semangat gotong royong, solidaritas, dan perasatuan umat Islam.‎ Termasuk soal dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Karenanya, Bima tak sungkan untuk mengapresiasi khotbah Aher.

"Khotbahnya luar biasa. Tentang kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas. Intinya meletakkan semangat itu dalam konteks sekarang. Islam harus bersatu. Termasuk soal kemerdekaan Palestina," ujar Bima.

Para delegasi dan kepala pemerintahan menjalani rangkaian puncak kegiatan Konferensi Asia Afrika 2015 di Bandung, Jawa Barat.

Pantauan Liputan6.com, sebanyak 22 kepala negara menapak tilas peristiwa bersejarah 60 tahun lalu dengan berjalan dari Hotel Savoy Homann ke Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika Bandung.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin barisan para kepala negara dan Pemerintahan didampingi Ibu Negara Iriana yang mengenakan kebaya merah muda. Jokowi dengan setelan jas hitam dengan dasi merah ada di barisan depan diapit Presiden China Xi Jinping dan PM Malaysia Nadjib Razak.

Historical walk berlangsung singkat. Selain barisan kepala negara terdapa pula karnaval bendera negara Asia-Afrika serta marching band yang mengiringi peristiwa bersejarah ini. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya