Alasan Ahok Ingin Legalkan Prositusi

Menurut Ahok, wacana itu merupakan suatu pilihan sebagai upaya mengontrol praktik prostitusi yang belakangan ini marak melalui online.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Apr 2015, 20:31 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 20:31 WIB
Alasan Ahok Begitu Gembira Kerjasama dengan BPJS
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan wacana untuk melegalkan bisnis prostitusi bakal mendapat banyak penolakan dari berbagai pihak.

Menurutnya, wacana itu merupakan suatu pilihan sebagai upaya mengontrol praktik prostitusi yang belakangan ini marak melalui online.

"Itu kan hanya wacana. Kita tahu pasti ditolak. Tanpa izin DPRD enggak mungkin dilakukan. Makanya saya katakan itu hanya pilihan, kita bisa berdebat soal itu. Anda pingin sampah berserakan di mana-di mana atau Anda taruh di toilet," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (27/4/2015).

Ahok mencontohkan, sejumlah tempat prostitusi yang telah dibongkar seperti di Kramat Tunggak dan di Gang Dolly, Surabaya, Jawa Timur, malah menimbulkan makin menjamurnya praktik prostitusi. Khususnya di jalanan, bukan lagi di tempat prostitusi.

"Seperti Kramat Tunggak ditutup sama Bang Yos, lari ke mana? Jalan Raya Cilincing. Sekarang juga di Surabaya, kamu cari aja di pinggiran Surabaya," ucap Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, wacana untuk melegalkan bisnis prostitusi merupakan cara yang lebih baik ketimbang membiarkan praktik itu hingga menjamur dan meresahkan masyarakat. Belum lagi, sambung Ahok, prostitusi sudah bisa teridentifikasi hanya dengan kasat mata.

Ahok menyebut pemerintah saat ini hanya menangkap para wanita penghibur di pinggiran jalan. Cara itu dinilainya tidak dapat menyelesaikan masalah prostitusi.

"Bagi saya membiarkan kemunafikan seperti ini, ini jauh lebih berbahaya. Lebih baik kita kenali siapa mereka, dia ada di mana, sehingga kita bisa kirim rohaniawan untuk mempertobatkan mereka. Kalau hanya melatih, ditangkap ke panti-panti, enggak bakal selesai," tukas Ahok.

Tak Mungkin Hilang

Ahok mengaku pesimistis mampu memberantas praktik prostitusi di Jakarta, baik yang terang-terangan ataupun tertutup di Jakarta. Bahkan menurutnya, bila seorang Nabi turunkan di Ibukota, ia yakin prostitusi tidak dapat dihilangkan.

"Bagi saya bukan mempermasalahkan menghilangkan prostitusi di Jakarta. Enggak mungkin. Nabi turun aja enggak bisa menghilangkan loh," kata Ahok.

Dia berpendapat lebih baik mengenali para Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan melegalkan bisnis prostitusi. Namun begitu, rencana itu masih sebatas wacana.

"Persoalnnya bagaimana kita selamatkan sebanyak mungkin jiwa-jiwa yang terperangkap menjadi PSK. Itu lebih penting buat saya. Makanya saya harus mengenali siapa mereka. Pasti orang protes, kalau orang protes ya sudah, saya cuma mau sampaikan itu pikiran saya tetang prostitusi," tutur Ahok.

Ia pun mengungkapkan, banyak para oknum aparat yang juga membelakangi bisnis prostitusi. Contohnya di sejumlah hotel di Jakarta.

"Nah pertanyaannya kamu bisa enggak dateng dan buktikan itu? Enggak bisa kan, semua (tempat prostitusi di hotel) dijaga sangat ketat. Ini ada oknum aparat terlibat. Kemunafikan ini yang mau saya selesaikan," ucapnya.(Ali/Yus)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya