Liputan6.com, Jakarta - Penyidik KPK Novel Baswedan ditangkap penyidik Bareskrim Polri atas dugaan kasus lama yang dibuka kembali. Penangkapan Novel membuat kakak sepupunya Anies Baswedan tidak tinggal diam.
Anies yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, walau terlihat tidak melakukan pergerakan mengupayakan pembebasan saudaranya, ia mengaku terus berupaya memantau situasi terkini dengan melakukan upaya komunikasi dengan pihak-pihak lain.
"‎Saya kerjakan, tapi tidak dalam keterbukaan. Saya kerja dalam sunyi. Kalau Anda tanya, saya komunikasi dengan banyak pihak‎," ujar Anies di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5/2015).
Lalu dengan siapa saja Anies berkomunikasi? Cucu dari pejuang kemerdekaan AR Baswedan itu pun tak mau menyebutkan. Namun demikian, ia meyakinkan dirinya tidak diam saat Novel ditangkap oleh polisi. "Saya kerja dalam sunyi," ucap dia.
Saat ditanya mengapa dirinya saat ini tidak lagi vokal saat KPK tengah dirundung banyak masalah, Anies yang saat masih menjabat sebagai Rektor Paramadina bergabung dengan para aktivis dalam gerakan #SaveKPK itu mengakui dirinya sudah tidak bisa lagi berteriak lantang.
Jabatannya sebagai menteri di Kabinet kerja menurutnya membuat dirinya harus fokus bekerja di pemerintahan. "Waktu itu saya sebagai civil society, bisa datang ke mana saja, sekarang saya bawa institusi," kata Anies.
Penyidik KPKÂ Novel Baswedan ditangkap Bareskrim Polri, Jumat 1 Mei dini hari. Ia ditangkap terkait kasus dugaan penganiayaan hingga menyebabkan korban jiwa saat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kota Bengkulu pada 2004. (Ado)
Anies Baswedan Mengaku Ikut "Bergerak" Saat Novel Ditangkap
Anies Baswedan mengaku terus berupaya memantau situasi terkini dengan melakukan upaya komunikasi dengan pihak-pihak lain.
diperbarui 03 Mei 2015, 05:41 WIBDiterbitkan 03 Mei 2015, 05:41 WIB
Mendikbud, Anies Baswedan berpidato saat upacara Hari Pendidikan Nasional di Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (2/5/2015). Anies meminta Hardiknas dijadikan momentum merefleksikan gagasan tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gastritis Adalah: Memahami Penyebab, Gejala, dan Penanganan Radang Lambung
Fungsi Tangkai Bunga: Peran Penting dalam Struktur dan Reproduksi Tumbuhan
Arti Proaktif: Pengertian, Ciri, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
IHSG Berpeluang Menghijau, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 13 Februari 2025
Konsumsi Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
Harga Emas Stabil di Tengah Ketakutan Perang Dagang Global
Cara Ikut Kompetisi Traders League II dengan Total Hadiah Rp 163 Miliar
Saat Gus Baha Ditanya Bagaimana agar Bisa Alim Seperti Dirinya, Ternyata Ini Rahasia Metode Belajarnya
Cuaca Indonesia Kamis 13 Februari 2025: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan
Hasil Liga Inggris: Duel Panas Lawan Everton Berakhir Imbang, Liverpool Masih Nyaman di Puncak Klasemen
Carok Adalah Tradisi Kontroversial Madura: Sejarah, Makna, dan Dampaknya
Fungsi Lipase dan Perannya dalam Sistem Pencernaan