Liputan6.com, Ambon - Presiden Jokowi menghadiri acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2015 yang digelar di Ballroom The Natsepa Resort & Conference Center, Ambon, Maluku, Kamis (7/5/2015).
Acara tersebut dihadiri Walikota, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri PU-Pera Mochamad Basuki Hadimuljono, Gubernur Maluku Said Assagaff, dan Ketua Dewan Pengurus Apeksi Vicky Lumentut.
Dalam sambutannya saat membuka acara tersebut, Jokowi meminta meminta setiap walikota fokus menangani kotanya secara detail. Ia memberi contoh pengalamannya yang telah menjadikan Solo sebagai heritage city atau kota budaya.
"Saya membayangkan bahwa kota-kota di seluruh Indonesia ini ada 98 kota, mestinya setiap kota memiliki identitas dan karakter tidak sama, karena memang kota-kota ini berbeda-beda," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang diterima dari Sekretariat Kabinet (Setkab) di Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Jokowi menginginkan, agar setiap kota di Indonesia memiliki identitas tersendiri, sehingga setiap kota akan muncul citra dan jatidiri nya. Ia berharap, dengan melakukan pembangunan kota atas dasar identitas dan sesuai dengan jati dirinya, Indonesia akan memiliki kota maritim, kota hijau, kota agropolitan, atau mycity, smartcity.
"Waktu menjadi Walikota, Solo adalah kota satu-satunya yang menjadi anggota the World Heritage City di dunia. Dan kita saat itu memang ingin karakter warisan kota pusaka itu yang muncul," kata Jokowi.
Khusus untuk Ambon, Presiden Jokowi berpesan agar pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang kemaritiman segera dibangun. Jokowi pun menantang Walikota Ambon Richard Louhenapessy untuk berani menata Teluk Ambon.
"Kita lihat sekarang ini, kita harus mempunyai keberanian untuk menata teluk yang ada. Di kanan-kiri pantai kan teluk, harus berani menata. Jangan sampai kedahuluan misalnya oleh pedagang kaki lima, oleh rumah-rumah," ucap Jokowi.
Jokowi yang berpengalaman menjadi Walikota selama lebih dari 1 periode itu menyampaikan, tugas Walikota bukan hanya mengurus rutinitas administratif, melainkan juga strategi kebijakan kota. Ia pun meminta agar para kepada daerah untuk belajar dari Lee Kuan Yew, yang membangun Singapura secara detail walau seorang perdana menteri.
"Kita lihat dari beliau (Lee Kuan Yew). Menanam pohon saja dia urus, doyong sedikit, ini harus diluruskan. Mengaspal jalan saja dia urus, sampai dikorek-korek, ini kualitasnya nggak baik," ucap Jokowi. (Mvi/Yus)
Buka Rakernas Apeksi, Jokowi Minta Walikota Tiru Lee Kuan Yew
Jokowi menyampaikan, tugas Walikota bukan hanya mengurus rutinitas administratif.
diperbarui 07 Mei 2015, 16:19 WIBDiterbitkan 07 Mei 2015, 16:19 WIB
Presiden Jokowi melepas Tim Nusantara Sehat Angkatan Pertama ke daerah-daerah tertinggal, di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/5/2015). Program Nusantara Sehat merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dicanangkan oleh Kemenkes.(Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sering Maksiat ketika Sendirian? Ini Nasihat Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Sekjen Gerindra: Jangan Tanya Siapa yang Inisiasi Pertemuan Prabowo-Megawati
Pabrik Gula Sukowidi, Saksi Bisu Perjalanan Industri Banyuwangi Era Kolonial
Doa Khusus Malam Isra Mi'raj 27 Rajab, Insya Allah Dikabulkan Segala Hajat
PM Modi: Hubungan India-Indonesia Terjalin Sejak Ribuan Tahun Lalu
Pesona 8 Keajaiban Alam Indonesia, Ada Danau Kelimutu hingga Taman Nasional Tanjung Puting
Imlek 2025, Catat Warna-Warna Pembawa Hoki bagi Shio di Tahun Ular Kayu
Bolehkah Belajar Al-Qur’an Tanpa Guru? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Prabowo Sampaikan Terima Kasih ke India karena Dukung Indonesia Jadi Anggota BRICS
Kenali 5 Modus Penipuan Lewat Aplikasi WhatsApp
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 26 Januari 2025
Penerbangan Maskapai Berbiaya Murah Diperketat Usai Kecelakaan Jeju Air