Hidran di Sekitar Pasar Johar Semarang Tidak Berfungsi

Hidran atau pipa yang terhubung ke sumber air yang ada di sekitar Pasar Johar ternyata tidak berfungsi.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 10 Mei 2015, 14:26 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2015, 14:26 WIB
pasar johar
Pasar Johar yang terbakar (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang - Pemerintah Kota Semarang menetapkan masa tanggap darurat penanganan kebakaran Pasar Johar selama 14 hari. Dalam masa itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi meminta semua pihak menjaga dan mengendalikan diri.

"Untuk penampungan pedagang, sudah final di Pasar Ikan Higienis Rejosari. Nah, jika tempatnya kurang, itu harus segera diatasi," kata Hendrar usai rapat, Minggu (10/5/2015).

Dalam rapat Muspida plus Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu, Walikota Semarang juga menerima laporan bahwa hidran atau pipa yang terhubung ke sumber air di sekitar Pasar Johar ternyata tidak berfungsi. Hal itu menyebabkan pemadaman api saat masih kecil terlambat.

"Iya, ternyata hidran tidak berfungsi," ujar Hendrar.

Kendati demikian, Hendrar mengatakan, proses pemadaman api sudah berlangsung sangat baik. Bahkan ada bantuan kendaraan pemadam kebakaran dari wilayah sekitar Semarang.

"Bahan baku air juga tidak kekurangan karena langsung menyedot dari Kali Berok atau Kali Semarang," lanjut Hendrar.

Jadi Tontonan

Hingga kini, pemerintah setempat masih menghitung kerugian yang dialami akibat kebakaran yang menghanguskan ribuan kios di Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah. Saat berita ini ditulis, terlihat masih ada api di tengah pasar yang belum padam sempurna.

Kebakaran yang melanda Pasar Johar pada Sabtu 9 Mei 2015, pukul 20.45 WIB, membuat masyarakat sekitar penasaran dengan kondisi pasar tradisional terbesar di Semarang itu. Warga, bahkan dari luar Semarang, beramai-ramai mendatangi pasar yang dirancang arsitek Thomas Karsten dengan ciri khas tiang berbentuk jamur ini.

Kondisi ini membuat proses pemadaman dan penanganan pasca kebakaran menjadi terganggu. Warga yang berkumpul semakin banyak dan mereka hanya datang menonton dinas pemadam kebakaran, aparat TNI/Polri, Tim SAR Basarnas, dan Satpol PP, yang tengah berjuang mengatasi keadaan pascakebarakan.

Kondisi ini dimanfaatkan sejumlah kelompok warga dengan membuka kantong-kantong parkir. Sedangkan para pedagang masih sibuk menyelamatkan barang-barang mereka. Petugas pun segara mengusir mereka dari lokasi.

Kondisi Pasar Johar saat ini hancur lebur menjadi arang terutama di bagian tengah. Bahkan, kata petugas, api kembali berkobar di bagian tengah pasar. (Sun/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya