Liputan6.com, Jakarta - Anggota Tim 9 Jimly Asshiddiqie menaruh perhatian serius dalam kasus dugaan kriminalisasi Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto atau BW. Dia menilai keadaan itu sebagai dinamika perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Saya setuju kasus ini menjadi masalah serius. Bukan hanya serius kasusnya, tapi juga serius dalam sejarah perkembangan negara kita," ujar Jimly di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Dia menyadari jika proses demokrasi di Indonesia pasti mengalami pasang-surut. Namun kasus seperti ini harus diselesaikan hingga tuntas. Agar kondisi demokrasi di Indonesia tidak semakin mundur.
"15 Tahun kita berdemokrasi tentu gelombangnya turun-naik. Dan ini belum selesai. Jadi kita tidak bisa melihat kasus seperti ini dengan sikap final, apalagi cepat menyerah," sambung dia.
Terkait upaya kriminalisasi yang dialami BW, Jimly mengatakan seharusnya bersyukur. Dia akan dicatat dalam sejarah sebagai aktor perkembangan penegakan keadilan di Indonesia.
"Ini pasti akan dicatat dalam sejarah. Saudara Bambang harus bersyukur karena mendapat kesempatan menjadi aktor dalam sejarah ini," demikian Jimly.
Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri atas dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di MK, 2010 lalu. Selain itu, ia juga dilaporkan ke Peradi terkait dugaan melanggar kode etik advokat dalam kasus yang sama.
Namun, Komisi Pengawas Advokat Peradi yang menangani kasusnya baru saja menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan pengadu dan saksi tidak ditemukan bukti yang menyatakan BW melakukan pelanggaran kode etik. Dengan demikian, BW dinyatakan tidak bersalah oleh Peradi. (Ali/Ans)
Jimly Asshiddiqie: BW Harus Bersyukur Jadi Aktor Sejarah
BW akan dicatat dalam sejarah sebagai aktor perkembangan penegakan keadilan di Indonesia.
Diperbarui 15 Mei 2015, 23:31 WIBDiterbitkan 15 Mei 2015, 23:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Marc Marquez Sebut Bersaing dengan Adiknya untuk Gelar MotoGP 2025 Jadi Pengalaman yang Menyenangkan
Lagu-Lagu D'Masiv yang Sukses Menggetarkan Panggung Sepanjang Perjalanannya di Dunia Musik Tanah Air
Resep Ayam Bakar Bumbu Rujak, Menu Menggoda untuk Pencinta Pedas
Banjir Menutup Akses Jalan di Tangsel
Apa Arti Qada dan Qadar? Memahami Konsep Takdir dalam Islam
Raffi Ahmad Sambangi Istana, Bakal Buka Puasa Bersama dengan Prabowo
280 Pantun Buka Puasa Lucu untuk Meriahkan Ramadhan
Waspada! Tarif Trump Tingkatkan Ketidakpastian Perdagangan Global
Apa Arti Mubah dalam Islam, Berikut Penjelasan Lengkap dan Contohnya
Kronologi Kapolres Ngada Ditangkap Mabes Polri, Dugaan Penyalahgunaan Narkoba dan Tindak Asusila
Arti Astagfirullahaladzim: Makna, Keutamaan dan Cara Pengamalannya
Pasukan Keamanan Afghanistan dan Pakistan Terlibat Baku Tembak di Perbatasan, 1 Orang Tewas