Liputan6.com, Jakarta - Dunia tengah dikejutkan dengan fenomena gelombang panas yang melanda India. Cuaca ekstrem ini dilaporkan telah menewaskan sekitar 1.100 orang di wilayah Andrha Pradesh dan Telanggana.
Badan Meteorologi India mencatat, suhu udara pada 26 Mei 2015 mencapai 48 derajat Celcius, bahkan hingga malam hari pun dilaporkan suhu udara tetap mendidih. Lantas apakah cuaca tersebut bakal menyapa Indonesia?
"Gelombang panas yang terjadi di India kemungkinan kecil bisa terjadi di Indonesia. Ini dikarenakan tidak adanya indikator dinamika atmosfer yang bisa memicu terjadinya aliran udara panas tersebut di Indonesia," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) A Fachri Radjab dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Dia menjelaskan, gelombang pada dasarnya adalah pola musim panas yang meluas (extended summer). Diiindikasikan dengan suhu udara sekitar 5 derajat Celcius di atas rata-rata suhu maksimumnya.
"Ketika aliran udara panas ini melewati permukaan daratan yang luas, maka terjadi interaksi yang pada akhirnya memperkuat aliran udara panas, ini seperti yang terjadi di India," jelas Fachri.
Dari analisa BMKG, tambah dia, gelombang udara panas ini diperkirakan masih akan bertahan dalam 5 hari ke depan di sekitar wilayah utara dan timur laut India.
"Bagi warga Indonesia yang sedang berada di sana agar mewaspadai fenomena ini," imbau Fachri.
Imbauan itu tak hanya diberikan kepada WNI di India, BMKG juga meminta masyarakat di Indonesia tetap waspada gelombang panas. Meskipun Indonesia tidak dilalui aliran cuaca ekstrem tersebut.
"Kewaspadaan tetap harus ditingkatkan karena saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Maka fenomena bencana terkait cuaca seperti kebakaran, kekeringan, dan gagal panen agar dapat diantisipasi oleh pemerintah dan masyarakat," demikian Fachri. (Ali/Sss)
Mungkinkah Indonesia Dilanda Gelombang Panas? Ini Penjelasan BMKG
Akibat gelombang panas, India melaporkan sekitar 1.100 orang meninggal dunia di wilayah Andrha Pradesh dan Telanggana.
diperbarui 28 Mei 2015, 06:45 WIBDiterbitkan 28 Mei 2015, 06:45 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Panduan Puasa Sya’ban Mulai Jumat 31 Januari 2025: Niat, Tata Cara dan Keutamaannya
Bungkam Peringkat 13 Dunia Jepang, Timnas Futsal Indonesia Makin Layak Diperhitungkan
Link Live Streaming Liga Europa di SCTV dan Vidio: AS Roma vs Eintracht Frankfurt, Ajax vs Galatasaray
Leny Yoro Targetkan Manchester United Juara Liga Europa
Labuhan, Ritual Sakral Keraton Yogyakarta di Tiga Titik
Mimpi Melihat Banyak Buaya Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Arti Dismenore: Memahami Nyeri Haid dan Penanganannya
Ciri-Ciri Mimpi Basah yang Perlu Diketahui
Indonesia Kirim 6 Atlet ke Asian Winter Games 2025 Harbin
Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Artis Larasati Nugroho
Nelayan Danau Limboto Ramai-Ramai Alih Pekerjaan, Kenapa?
Arti Mimpi Mayat: Makna Tersembunyi dan Interpretasi Spiritual