Kabareskrim: Pak Jokowi Jangan Ragu Ganti Saya

Dia mengaku tidak akan mengkhianati negara dengan mengaburkan hukum dalam menangani sejumlah kasus.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 02 Jun 2015, 13:10 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2015, 13:10 WIB
Budi Waseso
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Budi Waseso. (Liputan6.com/Silvanus Alvin)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso menepis anggapan sebagai kaki tangan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan. Dia mengatakan, tidak akan mengkhianati negara dengan mengaburkan hukum dalam menangani sejumlah kasus.

"Saya dibilang orang dekat Budi Gunawan. Itu dibawa supaya saya jatuh. Tapi tidak, yang saya bela organisasi Polri, siapapun pimpinannya. Jangan sekali-kali khianati Polri. Kalau saya tak sanggup jadi Kabareskrim, saya mundur," tegas Budi Waseso, saat meresmikan ormas Prakarsa Anak Bhayangkara, di Jakarta, Selasa (2/6/2015).

Bahkan, pria yang akrab disapa Buwas ini meminta Presiden Joko Widodo mencopotnya sebagai Kabareskrim bila diketahui membela pihak yang salah.‎ Terlebih, menjadi jenderal polisi bintang tiga tidak pernah diimpikannya. Namun, ketika diberi amanat, dia akan melakukannya dengan sepenuh hati.

"Saya bilang ke Presiden, jangan ragu ganti saya bila saya khianati institusi dan negara," kata Budi.

Menurut dia, sikap tegas yang ia tunjukkan merupakan ajaran sang ayah. Satu pesan ayahnya yang tak pernah dilupakan, jangan pernah menjadi pengkhianat negara.

"Sumpah ayah saya dulu, pengkhianat itu darahnya halal. Saya tidak pernah main-main," tutur dia.

Pada kesempatan ini, Budi Waseso mengungkapkan institusi Polri tidak sepenuhnya bersih. Meski demikian, institusi tidak boleh jadi sasaran tembak. Budi mengatakan, akan membersihkan institusi Polri dari oknum-oknum yang dianggap merusak.

"Saya tak katakan Polri bersih, tapi ada oknum. Jangan salahkan organisasi, tapi oknumnya. Oknumnya dibina, kalau tidak bisa ya dibinasakan. Sasaran kita pada oknum, bukan organisasi," tandas Budi Waseso. (Bob/Sun)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya