Keluarga Minta Jasad Wiji WNI Tewas di Hong Kong Dipulangkan

Supardi mengatakan, pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk memulangkan jenazah Wiji, putrinya dari Hong Kong.

oleh Zainul Arifin diperbarui 10 Jun 2015, 17:14 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 17:14 WIB
Ayah dari Wiji Astutik, WNI yang ditemukan tewas di sebuah trotoar kawasan Mong Kok, Hong Kong.
Ayah dari Wiji Astutik, WNI yang ditemukan tewas di sebuah trotoar kawasan Mong Kok, Hong Kong. (Liputan6.com/ Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Kesedihan menyelimuti keluarga besar Supardi di Malang, Jawa Timur. Supardi merupakan ayah dari Wiji Astutik, WNI yang ditemukan tewas di sebuah trotoar kawasan Mong Kok, Hong Kong pada Senin 8 Juni 2015. Pria berusia 73 tahun itu berharap, pemerintah membantu pemulangan jenazah putrinya itu.

"Keluarga pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah soal penyebab kematian Wiji. Tapi kami semua berharap pemerintah membantu memulangkan jenazah Wiji ke ke Malang," kata Supardi di rumahnya di Dusun Krajan RT 04 RW 01 Desa Wonokerto Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (10/6/2015).

Supardi mengatakan, pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk memulangkan jenazah Wiji dari Hong Kong ke Indonesia. Pihak keluarga juga dibantu aparat desa berupaya menggali informasi mengenai rencana pemulangan jenazah Wiji Astuti ke Malang.

"Sampai sekarang kami belum mendapat informasi mengenai kapan jenazah akan dipulangkan," tutur Supardi.

Wiji memiliki 2 saudara yakni Sulistiyo dan Linda Lestari. Wiji menikah dengan Supaat yang meninggal pada 2004 silam. Dari pernikahan itu Wiji memiliki seorang anak yakni Rahayu Putri (11) yang kini masih duduk di bangku sekolah dasar. Sehari-hari, Rahayu Putri tinggal bersama Supardi sang kakek.

"Cucu saya ingin melihat wajah ibunya untuk kali terakhir," ucap Supardi.

Wiji Astutik berangkat ke Hong Kong melalui PJTKI PT Tritama Bina Karya. Pihak PT Tirtama Bina Karya sudah menghubungi dan berjanji membantu memulangkan jenazah Wiji.

"PT Tritama Bina Karya berjanji akan membantu proses pemulangan anak saya," tandas Supardi.

Wiji ditemukan tewas dengan luka penuh tusukan. Jasadnya terbungkus matras di trotoar di Jalan Changsha, Mong Kok, Hong Kong pada Senin 8 Juni 2015. Wiji Astutik berangkat ke Hong Kong sejak 2007 silam.

Ia dinyatakan overstayer dan hanya memegang 'paper' dari otoritas di Hong Kong. Wiji juga dikabarkan tinggal bersama seorang pacarnya seorang keturunan Asia Tengah. Pacar Wiji kini diburu kepolisian Hong Kong. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya